Dark/Light Mode

Rekernas Gerindra Diundur, Keputusan Arah Partai di Tangan Prabowo

Selasa, 10 September 2019 10:59 WIB
Juru Bicara Ketum Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: Istimewa).
Juru Bicara Ketum Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Partai Gerindra menggelar Rakernas September ini diundur hingga Oktober atau November mendatang.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Ketum Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Menurut Dahnil, Rakernas diundur karena ada masalah teknis. Masalah teknis tersebut terkait kesibukan Gerindra dengan persiapan dilantiknya kader Gerindra yang terpilih menjadi anggota DPR dan DPRD.

Baca juga : Keren, Kementan Tanam Padi Pakai Drone di Lahan Rawa Serasi

Meski Rakernas diundur, soal keputusan arah partai ke depan diyakini sudah berada di tangan Prabowo. Hal ini diutarakan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo.

Dia mengatakan, seluruh kader telah memberikan mandat kepada yang ber-sangkutan, memutuskan nasib partai ke depan.

“Sebelum Rakernas, kita memberikan wewenang penuh kepada beliau (Prabowo) untuk menentukan nasib partai ke depannya seperti apa. Apa di dalam atau di luar, itu semua murni keputusan beliau. Kami tidak merasa khawatir, tidak harus menunggu Ra ker nas,” kata Edhy kepada Rakyat Merdeka di gedung DPR kemarin.

Baca juga : Posisi dan Jabatan Sandi Bakal Ditentukan Prabowo

Meski demikian, dia tidak mengetahui pasti kapan akan diselenggarakannya acara dan menyerahkan kembali kepada Dewan Pembina. Tapi jika boleh memberi masukan, Edhy berharap Rakernas bisa diadakan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.

“Saya sih mengusulkan kalau bisa setelah pelantikan (bulan Oktober). (Tapi) nanti tinggal melihat keputusan Dewan Pembina seperti apa,” tuturnya.

Soal pembahasan di dalam Rakernas, Edhy tidak dapat komentar, karena bersifat internal. Namun, Rakernas diselenggarakan dalam rangka konsolidasi kepada seluruh kader yang terpilih Pemilu 2019.

Baca juga : Permainan Asing di Tanah Papua

“Ada pembahasan khusus. tapi kita tidak ungkapkan di sini,” ungkap Edhy. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.