Dark/Light Mode

Dapil VIII Provinsi Jawa Timur

Cak Imin Main Aman, Denada Pertahankan Kursi Eko Patrio

Kamis, 3 Januari 2019 10:56 WIB
Muhaimin Iskandar (kiri) caleg dari PKB , Denada (tengah) caleg dari  PAN dan Ratna Listy (kanan) caleg dari Partai Nasdem
Muhaimin Iskandar (kiri) caleg dari PKB , Denada (tengah) caleg dari PAN dan Ratna Listy (kanan) caleg dari Partai Nasdem

 Sebelumnya 
Partai Demokrat dan Nasdem sama-sama mengandalkan caleg incumbent. Yakni Guntur Sasono (Demokrat) di nomor urut 1 dan Soehartono (Nasdem) nomor urut 1. Partai Nasdem pun menggaet mantan Sekjen Partai Hanura Dossy Iskandar Prasetyo yang ditempatkan pada nomor urut 2. Bukan itu saja. Partai Surya Paloh ini juga memberikan ruang bagi artis Ratna Sulistyaningsih alias Ratna Listy untuk merebut kursi DPR. Ratna Listy dapat nomor urut 9.

Ratna Listy ingin sisa hidupnya bermanfaat untuk orang banyak melalui dunia politik. “Selama ini, saya bermanfaat untuk entertainmen. Kali ini, sayamau bermanfaat untuk orang banyak dalam politik,” ujarnya. Jalur legislatif merupakan salah satu cara Ratna Listy membantu masyarakat. Melalui jalur di parlemen ini, ia dan politisi artis lainnya bisa terjun langsung ikut membuat undang-undang, anggaran, dan mengawasi kebijakan pemerintah.

Baca juga : Ibas Oke, Budiman Oke, Apalagi Johan

Ratna berterima kasih karena Partai Nasdem memberikan peluang bagi calegnya tanpa harus memberi mahar. Bahkan, kata Ratna, partainya mampu merangkul tanpa membeda-bedakan senior dan junior serta menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika, tanpa membedakan suku, ras, dan agama.

Jika terpilih, Ratna lebih memilih di Komisi X DPR (bidangseni, budaya, dan olahraga pemuda). “Saya pekerja seni tradisional. Saya lihat, seniman Indonesia kurang sejahtera. Saya mau menggalakkan musik keroncong. Lalu memasukkan kurikulum (musik keroncong) ke pendidikan agar anak muda bangga punya warisan Indonesia,” jelasnya. 

Baca juga : Warisan Anang & Taufiq Jadi Bancakan Pendatang Baru

Kalaupun gagal lolos ke Senayan, Ratna enggan bersedih. Wanita kelahiran Madiun ini tetap aktif di dunia yang selama ini digelutinya. Yakni konsultan spiritual, entertainer, dan pengusaha. Dia akui, ada anggapan miring bila artis nyaleg minim kapasitas karena cuma mengandalkan popularitas ketimbang isi kepala.

“Memang, enggak cukup popularitas tanpa ada kemampuan. Saya percaya, masyarakat nggak senaif itu karena cuma populer. Tapi kiprah dan kedekatan denganmasyarakat harus dikuatkan. Masyarakat akan pilih yang dekat mereka dan memperjuangkan nasib mereka,” tutupnya. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.