Dark/Light Mode

Hasto: Nama Pendamping Ganjar Masih Digodok, Target Menang 1 Putaran

Rabu, 13 September 2023 21:24 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowodi Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat konferensi pers bersama partai politik pengusung Ganjar Pranowodi Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9). (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo masih digodok para ketua umum partai politik pendukung.

"Tentang bakal Cawapres itu tadi sudah disampaikan oleh Bapak Haji Muhammad Mardiono yang masih melakukan pencermatan dan selalu. Pembahasan dilakukan secara dinamis untuk mencari yang terbaik," kata Hasto di Gedung High End, Jakarta, Rabu (13/9).

Pemilihan Cawapres sangat vital. Sebab, gerbong pendukung Ganjar menargetkan kemenangan Pilpres 2024 satu putaran.

Baca juga : Pengamat: Ganjar Berhasil Jadikan Jateng Good Governance

Diungkapkan, sejumlah nama yang mengemuka yang tengah dimatangkan antara lain Ridwan Kamil, Mahfud MD, Sandiaga Uno, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, dan Andika Perkasa.

"Itu terus dilakukan pencermatan nama-nama dan tunggu momentum yang tepat akan disampaikan pada waktu yang tepat. Dan itu pasti menang satu putaran, itu harapan dari rakyat," yakin politisi asal Yogyakarta ini.

Di internal Tim Pemenangan Nasional (TPN), lanjut Hasto, target satu putaran ini untuk membangun semangat TPN, sukarelawan, dan pendukung Ganjar.

Baca juga : Hasto Ke Demokrat: Dukung Ganjar Dulu, Baru SBY Ketemu Mega

"Itu untuk membangun optimisme. Kami tengah merumuskan target dan strategi terbaik. Termasuk partai politik solid bergerak memperkuat kerja sama Pemilu Legislatif," tambahnya.

Hasto mencontohkan, Pemilu 2014 dan 2019, ada dua pasang calon sehingga bisa satu putaran. Kemudian Pilpres 2009, ada tiga pasangan dan saat itu bisa satu putaran. Sedangkan pada Pemilu 2004, terdapat lima pasangan calon namun berlangsung dua putaran.

"Sehingga dalam desain pemenangan tentu saja menyiapkan strategi. Intinya adalah rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi mau satu putaran atau dua putaran," tegas Hasto.

Baca juga : Tingkatkan Pendampingan Nasabah, PNM Dukung Pelatihan Kompetisi Karyawan

Meski demikian, ingat Hasto, yang terpenting dalam kontestasi politik adalah menjaga persaingan sehat yang tetap memegang kebudayaan, martabat, dan kerendahan hati.

"Mari tampilkan gagasan yang terbaik untuk bangsa dan negara dan tentu saja memohon ridho dari Tuhan Yang Maha Kuaasa," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.