Dark/Light Mode

Gratiskan Pemasangan Baru, PAM Jaya Targetkan 19 Ribu Pelanggan Baru di 2024

Rabu, 30 Agustus 2023 19:12 WIB
Diskusi dengan tema Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 Persen Layanan PAM Jaya, Rabu (30/8). (Foto: Dok. PAM Jaya)
Diskusi dengan tema Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 Persen Layanan PAM Jaya, Rabu (30/8). (Foto: Dok. PAM Jaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai bentuk komitmen menyalurkan air bersih untuk warga Jakarta, Perumda PAM Jaya berencana menambah jaringan air perpipaan di sejumlah wilayah di Jakarta.

Proyeksi terdekat, rencananya terdapat penambahan 19 ribu pelanggan baru.

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, mulai Agustus 2023 pihaknya berencana melakukan konstruksi pipa baru secara paralel.

Pengerjaannya, dimulai dari kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur yang selama ini masih menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih untuk kegiatan sehari-hari.

Baca juga : Minta Hukum Mati Oknum Paspampres Yang Aniaya Warga, Panglima TNI Banjir Pujian

"Ke depan, kita melakukan konstruksi pipa secara paralel sebanyak 19 ribu sambungan rumah," kata Arief dalam acara Diskusi Balkoters Talk dengan tema 'Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 Persen Layanan PAM Jaya' di Pers Room Bengkel Jurnalistik, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).

Arief menjelaskan, pengerjaan sambungan pipa baru ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) dari pemerintah pusat.

Karena itu, para pelanggan tidak dikenakan biaya pemasangan sebagai upaya sosialisasi pengalihan penggunaan air tanah ke air perpipaan.

"Bahkan dikasih (pemasangan) gratis itu aja kita perlu effort (usaha) untuk melakukan sosialisasi. Mereka masih merasa air tanah di Jakarta masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Arief.

Baca juga : Puluhan Bankir Di Jakarta Meriahkan BMPD Idol 2023

Untuk jangka panjangnya PAM Jaya menargetkan penyambungan pipa baru sepanjang 7 ribu kilometer pada tahun 2030. Jika rencana ini berhasil diwujudkan, maka Jakarta akan memiliki layanan air perpipaan 100 persen.

Kepala Sub Penyediaan Air Bersih Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Elisabeth Tarigan mengakui pentingnya menyadarkan masyarakat agar beralih dari penggunaan air tanah ke air perpipaan.

Sebab penggunaan air tanah secara terus menerus akan mengakibatkan kandungan air dalam tanah yang berkurang hingga mengakibatkan penurunan muka tanah.

"Nah ini memang yang harus disosialisasikan kembali ke masyarakat bahwa itu loh yang akan terjadi semakin berkurang (air tanah), semakin berkurang dan berdampak pada bangunan," jelas Elisabeth.

Baca juga : Bagikan Beasiswa PIP, Bane Raja Manalu Motivasi Pelajar untuk Capai Sukses

Ia menyebut pengurangan dampak dari penggunaan air tanah tergantung pada komitmen PAM Jaya memperluas jaringan air perpipaan agar masyarakat bisa beralih dari menggunakan air tanah.

Beriringan dengan itu, pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar bisa mencegah penurunan muka tanah.

"Ini goal-nya (capaian) sudah mulai kelihatan. Kita dengan segala macam, mulai dari supply-nya, kemudian dari penambahan jaringannya," ujar Elisabeth.

Menurutnya, segala upaya lain itu sudah mulai kelihatan. "Kami di Pemprov optimis 2030 itu 100 persen itu pelayanan jaringan perdesaan di seluruh Jakarta," pungkas Elisabeth.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.