Dark/Light Mode

Silaturahim Dengan Pendeta se-Provinsi Riau

Sekjen PSI Raja Juli Bahas Isu Keragaman Dan Kesetaraan

Minggu, 5 November 2023 19:50 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia PSI, Raja Juli Antoni, bertemu dengan para pendeta saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/11/2023). (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia PSI, Raja Juli Antoni, bertemu dengan para pendeta saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/11/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, bertemu dengan para pendeta saat berkunjung ke Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/11/2023).

Pertemuan ini, jelas Raja Antoni, merupakan ajang silaturahim lintas iman dalam rangka mendiskusikan isu soal merawat keragaman dan mengukuhkan persatuan sebagai bangsa Indonesia.

Dalam sesi diskusi, pendeta yang mewakili PGPI menyebutkan bahwa di Riau terdapat 1.180 gereja. Para jemaat itu, lanjut dia merupakan warga negara Indonesia. Dengan demikian ia berharap tidak ada kelas sosial, apalagi umat Kristiani dianggap warga kelas dua. 

Baca juga : Silaturahmi Dengan Raja Di Bali, TIM 8 Perluas Dukungan Buat Prabowo

Pendeta lain, yakni Pdt Lukas Dewataraja juga mengeluhkan soal syarat pendirian gereja yang mengharuskam adanya 90 jemaat terdaftar serta mengharuskan adanya dukungan oleh 60 orang. Baginya hal itu membatasi kebebasan warga dalam menjalankan peribadatan. 

Oleh karena itu, Ia menyampaikan aspirasinya supaya peraturan itu dicabut sehingga umat Kristiani dapat dengan bebas mendirikan gereja. 

Menanggapi aspirasi tersebut, pria yang kerap disapa Toni tersebut menjelaskan bahwa salah satu latar belakang lahirnya PSI karena pihaknya menganggap masih ada masalah dalam konteks prinsip kewargaan. Itulah mengapa PSI selalu menekankan terwujudnya penerimaan atas keramagaman dan menentang keras intoleransi. 

Baca juga : Plt Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Pancasila, sebut Toni, sebagai falsafah sesungguhnya telah menjamin setiap warga negara memiliki hak yang sama. Namun demikian terkadang dalam beberapa hal tidak terwujud. 

“Kemerdekaan yang kita raih bukan sesuatu yang terjadi secara taken for granted, dibalik itu ada perjuangan yang besar yang dikontribusikan oleh seluruh anak bangsa tidak terkecuali Umat Kristiani, maka saya setuju dengan aspirasi bapak/ibu,” jelas Toni yang merupakak Calon Anggota Legislatif Dapil Riau 1 tersebut. 

Dirinya juga menjelaskan sikap PSI yang sangat tegas dalam merawat keragaman. Hal itu dibuktikan dengan gugatan yang dilayangkan PSI terhadap Surat Keputusan Bersama (SKB) Dua Menteri. Namun ia menjelaskan tuntutannya masih belum dikabulkan. 

Baca juga : Wujudkan Indonesia Kian Ramah Disabilitas, Ganjar Siap Perjuangkan Kesetaraan

Meski demikian, disebutkan oleh Raja Antoni, PSI akan terus memperjuangkan sampai pada akhirnya seluruh umat beragama mendapatkan kebebasan dan kemudahan dalam menjalankan peribatan termasuk kemudahan pendirian rumah ibadah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.