Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Hajatan Banteng

Tamu Adalah Raja, Tak Dirasakan Ketum PAN Zulkifli Hasan

Jumat, 11 Januari 2019 07:32 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan (keempat kiri) saat menghadiri HUT PDIP ke-46 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Zulkifli Hasan (keempat kiri) saat menghadiri HUT PDIP ke-46 di JI Expo Kemayoran Jakarta, Kamis (10/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Istilah tamu adalah raja, tidak dirasakan Zulkifli Hasan saat menghadiri hajatan PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, kemarin. Mestinya dimuliakan, Ketua MPR ini malah dipermalukan. Setiap namanya disebut, ribuan kader PDIP yang hadir spontan menyoraki Ketum PAN ini.

Untuk memperingati HUT Ke-46, PDIP menggelar hajatan besar dan meriah di JI-Expo Kemayoran. Gedung yang segitu gede tampak memerah dengan kehadiran ribuan pengurus PDIP dari daerah. Para pejabat dan penggede partai politik ikut diundang. Ada Presiden Jokowi, Wapres Jusuf Kalla, Wapres keenam Try Sutrisno, Wapres kesembilan Hamzah Haz, dan Cawapres 01 KH Ma'ruf Amin. Ada juga Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan banyak lagi.

Sayangnya, tak semua tamu yang hadir mendapat perlakuan seperti "raja" yang mesti dihormati. Zulkifli Hasan contohnya. Selama acara berlangsung, tiga kali Zulkifli mendapat perlakuan tidak mengenakan. Tiap namanya disebut, tiap itu juga disoraki hadirin.

Baca juga : BTN Targetkan Kredit Tumbuh 15 Persen

Teriakan pertama diterima Zulkifli saat namanya disebut oleh pembawa acara Rieke Diah Pitaloka. "Selamat datang Ketua MPR Zulkifli Hasan," ujar Rieke. Sontak saja ribuan peserta yang hadir berteriak dengan nada negatif. "Huuu huuu.." Teriakan kedua diterima Zulkifli, saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa satu per satu tamu yang hadir di acara tersebut. Megawati mengawali dengan menyapa Presiden Jokowi dan para tamu lain. Mega kemudian menyapa Zulkifli. Lagi, seluruh kader yang hadir kembali meneriakkan "huuu..." Zulkifli menanggapi teriakan itu dengan melambaikan tangan sambil tersenyum.

Teriakan bernada negatif untuk ketiga kalinya kembali diterima Zulkifli, kala Jokowi menyebut namanya mengawali sambutan. Teriakan yang diterima Zulkifli, tak lepas dari sikap politik PAN yang akhirnya mendukung kubu Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Tak hanya Zulkifli, teriakan negatif juga diterima politikus senior PDIP Kwik Kian Gie, saat namanya disebut oleh pembawa acara. Kwik Kian Gie merupakan politikus senior PDIP dan juga ekonom senior. Meski separtai dengan Jokowi, pada Pilpres 2019 Kwik memilih menerima tawaran Prabowo menjadi tim penasihat ekonominya.

Baca juga : Ruangan Taufik Kurniawan Tetap Dirapikan Setiap Hari

Tak ingin jadi polemik, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada Zulkifli atas kejadian yang tak menyenangkan dalam acara PDIP. "Kami minta maaf ke Pak Zul. Itu kan dinamika arus bawah, yang apa adanya," ujar Hasto usai acara.

Dia mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf langsung. Zulkifli pun sudah memaklumi. "Saya bilang, Pak Zul minta maaf. Lalu beliau mantuk-mantuk (mengangguk), dan kami cipika-cipiki," ungkapnya.

Zulkifli tak bisa dimintai tanggapan. Ditunggu di pintu utama, tak kunjung kelihatan. Dia sepertinya langsung meninggalkan acara, entah lewat pintu mana. Ketua DPP PAN, Yandri Susanto sangat kecewa dengan perlakuan kader PDIP terhadap Zulkifli. Ia mengatakan, kader PDIP tak bisa menerima tamu dengan baik.

Baca juga : Yang Masalah Itu Distribusi, Bukan Sisi Produksi Jagung

Semestinya, seorang tamu dianggap raja. Artinya, dihormati. Apalagi, Zulkifli diundang langsung oleh Megawati. Yandri menyebut, perlakuan terhadap Zulkifli tak lepas dari panasnya situasi politik menjelang Pemilu 2019.

Dia mengapresiasi sikap Zulkifli yang tetap datang ke acara PDIP, di tengah panasnya persaingan pemilu. "Menurut saya, sikap Bang Zul harus kita apresiasi. Di situasi yang mungkin hari ini sedang bersaing sangat ketat ya. Keberanian Bang Zul harus diapresiasi," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (10/1). [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.