Dark/Light Mode

Soal Jatah Menteri, Golkar Tak Mau Buru-buru

Minggu, 31 Maret 2024 08:20 WIB
Ketua Umum, Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersalaman dengan Capres terpilih Prabowo Subianto (tengah) didampingi Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) usai menghadiri acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024). (Foto: Twitter Partai Golkar)
Ketua Umum, Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) bersalaman dengan Capres terpilih Prabowo Subianto (tengah) didampingi Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka (kanan) usai menghadiri acara Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Bersama Partai Golkar di Jakarta, Jumat (29/3/2024). (Foto: Twitter Partai Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum, Partai Golkar Airlangga mengatakan, partainya belum membahas soal kursi menteri dengan presiden terpilih Prabowo Subianto. Kata dia, saat ini partainya masih menunggu kepastian jumlah kursi di DPR. Soal jatah menteri, Golkar tak mau buru-buru.

Hal tersebut disampaikan Airlangga usai Peringatan Nuzulul Quran dan Buka Puasa Bersama di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3/2024) malam. Acara itu dihadiri presiden dan cawapres terpilih yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam acara itu, Airlangga menegaskan, kepada seluruh kader, bahwa Partai Golkar akan mendukung penuh kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Airlangga mengaku, senang atas hasil Pemilu 2024. Bukan hanya karena Prabowo-Gibran menang. Namun juga karena suara Golkar melesat menjadi 15,28 persen atau meraup 23,2 juta suara. Menurut Airlangga, Golkar minimal mendapat 102 kursi di DPR.

Baca juga : Yang Terbaik, PDIP Jadi Oposisi Saja

Soal jatah kursi menteri Golkar, baru disampaikan Airlangga saat memberikan keterangan kepada wartawan. Menko Perekonomian ini mengaku, belum ada pembicaraan soal menteri.

“Kami belum membahas kursi-kursi menteri karena masih menunggu juga kursi DPR,” kata Airlangga.

Airlangga memperkirakan, partainya akan mendapat 102 kursi di parlemen. Namun, hasil akhir masih menunggu kepastian setelah gugatan hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca juga : Ledakan Di Gudang Peluru Bikin Heboh, Alhamdulillah Tak Ada Korban Jiwa

Setelah gugatan di MK selesai, kata dia, baru nanti akan ada pembicaraan yang lebih spesifik perihal nomenklatur kementerian untuk kabinet mendatang.

“Tentu nanti akan ada pembicaraan (nomenklatur). Namun, belum ada secara spesifik,” tuturnya.

Senada disampaikan, Waketum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Kata dia, jumlah menteri merupakan hak prerogatif presiden yang bersifat istimewa, mandiri dan mutlak yang diberikan oleh konstitusi tidak boleh dibatasi termasuk penentuan jumlah anggota kabinet.

Baca juga : Pensiun, Ganjar Pilih Jadi Warga Yogya

“Jadi presiden terpilih boleh merekrut anggota kabinet sesuai dengan kebutuhan untuk memenuhi visi misinya,” kata Agus, saat bukber bareng wartawan, Kamis malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.