Dark/Light Mode

Ace Hasan Harap Ada Parpol Mau Jadi Oposisi, Agar Ada Checks & Balances

Jumat, 5 April 2024 23:11 WIB
Dari kiri: Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, dan Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Riki Handayani. (Foto: Kharizal Anwar/RM)
Dari kiri: Direktur Utama Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, dan Pemimpin Redaksi Rakyat Merdeka Riki Handayani. (Foto: Kharizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berharap ada partai politik yang menjadi oposisi untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti. Tujuannya, agar terjadi fungsi checks and balances di pemerintahan.

Hal itu disampaikan Ace saat mengisi tausiah di acara buka bersama Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Lantai 8, Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Baca juga : Bamsoet Bagikan Makanan dan Kaos di Posko Kemenangan di Kebumen

"Kewajiban kita dalam konteks kekuasaan harus ada yang mengingatkan. Makanya saya inginnya, dari dulu kan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang lain kalau bisa oposisi aja," ucap Ace.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini menyadari, kekuasaan tidak luput dari kekeliruan. Karena itu, harus ada yang mengingatkan. Tidak boleh semuanya menjadi anggota koalisi.

Baca juga : Ganjar Sowan Ke KH Abdullah Ubab Maimoen, Minta Doa Agar Pemilu Berjalan Lancar

"Makanya, kekuasaan harus ada checks and balances. Kalau tidak ada, nanti masyarakat akan tidak sehat," ungkap Wakil Ketua Komisi VIII itu.

Fungsi pengawasan itu, kata Ace juga dimiliki oleh media. Menurutnya, media punya peran mengingatkan Pemerintah jika ada kebijakan yang dirasa dapat berdampak negatif kepada masyarakat.

Baca juga : Adang Daradjatum Ajak Mahasiswa Jadikan Donor Darah Gaya Hidup Baru

"Karena itu tentu kita berharap dengan kekuatan yang dimiliki Rakyat Merdeka sebagai pers selalu mengingatkan Pemerintah yang berkuasa. Kalau tidak nanti kita semua terseret ke dalam sistem politik yang tidak sehat," ucapnya.

Meski begitu, Ace menekankan, Golkar pada hakikatnya merupakan partai yang akan tetap berada di dalam kekuasaan. Sebab, para politisi Golkar bukan tukang ngomong, tapi tukang kerja. "Dan politisi yang kerja itu harus diamanahi pekerjaan di Pemerintahan," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.