Dark/Light Mode

Jadi Rekomendasi Politik Di Kongres NasDem

Nurbaya Ajak Kader NasDem Kurangi Sampah Plastik

Senin, 11 November 2019 05:36 WIB
Menteri LHK SitI Nurbaya saat menjelaskan bahaya sampah plastik dalam Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasdem  di JIEXPO,  Minggu (10/11).
Menteri LHK SitI Nurbaya saat menjelaskan bahaya sampah plastik dalam Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasdem di JIEXPO, Minggu (10/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggencarkan kampanye pengurangan sampah plastik dan mengeluarkan regulasi pajak yang lebih besar untuk plastik.

Kali ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakra mengajak seluruh koleganya di Partai Nasdem untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan edukasi masyarakat dalam hal pengurangan sampah plastic. Hal ini demi menjaga lingkungan yang bersih, sehat, dan bernilai. 

Ajakan itu disampaikan Nurbaya di acara Sidang Komisi Rekomendasi Politik Kongres Nasdem di JIEXPO Minggu (10/11).

“Praktek bersama masyarakat dalam penerapan komposting sampah organik, bank sampah dan industry harus dilakukan dan diwujudkan. Jadikan sampah itu sebagai sumberdaya,” kata Nurbaya. 

Baca juga : Di OOC 2019, Indonesia Tunjukkan Keseriusan Tangani Sampah Plastik di Laut

Sidang Komisi Rekomendasi Politik dipimpin oleh Irma S Chaniago, Charles Meikiansyah dan Vena Melinda.
 
Lebih lanjut Nurbaya menjelaskan, tentang pentingnya peran kader partai dalam pengelolaan sampah plastik. Nurbaya menegaskan, sesama kader Nasdem untuk beraktualisasi mengisi pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya, dan tepat sasaran.

Mengenai kebijakan  pengurangan sampah plastik, Ia mengungkapkan, pada tahun 2016, penerapan kebijakan kantong plastik berbayar sudah dilakukan di hampir seluruh minimarket di Indonesia. 

Menurut survey yang dilakukan pada 2016, sekitar 87% masyarakat setuju dengan kebijakan kantong #plastikberbayar, dan 91% masyarakat bersedia membawa kantong belanja sendiri dari rumah. 

“Dan perubahan perilaku terjadi di masyarakat akibat kampanye dan regulasi pengurangan sampah plastik, lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan tumbler, tas belanja, dan sedotan plastic,”terangnya.

Baca juga : Bersih-bersih Pantai, Menhub: Semoga Bisa Kurangi Sampah Plastik

Perubahan Paradigma

Lebih jauh Nurbaya mengatakan, pemerintah selalu mengingatkan telah terjadi perubahan paradigma  dalam pengelolaan sampah secara umum, utamanya dengan langkah memilah jenis sampah.  

Untuk nantinya menjadi sumberdaya seperti mendaur ulang sampah menjadi kreasi unik dan berharga.“Di beberapa bank sampah sudah terlaksana, seperti bayar tagihan atau beli sembako bisa menggunakan sampah plastik,”ujarnya.

Pemerintah juga mendorong upaya  pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sesuai implementasi Peraturan Presiden No. 35 Tahun 2018. 

Baca juga : KLHK dan Gojek Kolaborasi Pengurangan Sampah Plastik

Tahap awal, akan dilakukan di 12 Kota Indonesia seperti DKI  Jakarta, Jawa Barat, Surabaya, Bekasi, Tangerang dan Tangsel, Surakarta, Makasar dan lain-lain.

“Pengembangan  teknologi sampah plastik menjadi bahan baku aspal yang sejak 2018 sampai saat ini telah di uji coba pada 16 kota daerah,” tambahnya.’

Karena itu, Nurbaya mengajak seluruh kader Nasdem untuk ikut mengkampanyekan dan melakukan edukasi masyarakat dalam hal pengurangan sampah plastik demi menjaga lingkungan yang bersih, sehat dan bernilai. [FIK] 


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.