Dark/Light Mode

Tinjau Calon Ibu Kota Baru, Jokowi Hujan-hujanan

Rabu, 18 Desember 2019 07:41 WIB
Presiden Jokowi (kanan).bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (tengah) Bakar dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan  Timur,  kemarin. (Foto: Seskab RI)
Presiden Jokowi (kanan).bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (tengah) Bakar dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kemarin. (Foto: Seskab RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi, kemarin, terbang ke Kalimantan Timur. Sambil hujan-hujanan dan becek-becekan, mantan Wali Kota Solo itu meninjau lokasi calon ibu kota baru.

Jokowi lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.30 pagi. Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang ditumpangi Jokowi, mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar pukul 09.50 siang. Kedatangan Jokowi disambut Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor dan sejumlah pejabat daerah.

Pada kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Sebelum menuju lokasi ibu kota baru, Jokowi terlebih dahulu bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Kalimantan Timur. Setelah itu, Jokowi menuju Gerbang Tol Samboja untuk meresmikan tol pertama di pulau Kalimantan.

Baca juga : Rajin Rapat, Jokowi Banyak Jengkelnya

Jokowi tiba di lokasi peresmian sekitar pukul 13.40. Cuaca mulai terpantau gerimis. Namun di beberapa sisi, matahari terik. Panasnya masih menyengat.

Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini, kata Jokowi, sudah selesai tiga seksi. Yakni seksi 2, 3, dan 4. Tinggal 2 seksi lagi yakni seksi 1 dan 5. Keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda dari 3 jam menjadi 1 jam. Rencananya, ruas tol ini juga akan diperpanjang hingga ke pusat ibu kota baru.

Masih di podium, Jokowi menyampaikan, sebelum peresmian tol, ia menemui pemuka adat Kaltim. Apa yang dibicarakan? “Permisi, ketok pintu,” kata Jokowi sambil mengetuk microphone tiga kali.

“Setelah keputusan (pemindahan) ibu kota, kita masuk ke Kukar dan PPU (Penajam Paser Utara). Kira-kira itu. Dan para tokoh menyampaikan selamat datang dan mempersilakan kita untuk masuk. Segera dimulai,” lanjutnya.

Baca juga : Soal Omnibus Law, Jokowi Minta Kelar Cepat

Selesai peresmian tol, sekitar pukul 14.13, Jokowi dan rombongan langsung bergerak menuju lokasi ibu kota baru. Letaknya ada di kawasan konsesi hak pengusahaan hutan (HPH) PT International Timber Corporation in Indonesia (ITCI), di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Di Sepaku, hujan lebat mengguyur sejak pukul 2 siang. Sejumlah awak media yang menunggu basah kuyup. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Jokowi untuk menembus lokasi ibu kota baru.

Jokowi dan rombongan harus melewati medan jalan yang berat. Selain berkelok-kelok dan tanjakan ekstrim, badan jalan juga menjadi becek, licin dan berlumpur karena diguyur hujan. Bahkan, salah satu minibus yang ditumpangi para menteri, terperosok di tanjakan merah saat menuju lokasi ibu kota, sekitar pukul 16.23. Mobil me reka terjebak di dalam lumpur, dan menepi di bibir lembah.

Di dalam mobil ini ada Menteri BUMN Erick Thohir, Mendagri Tito Karnavian, Seskab Pramono Anung, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Mereka terpaksa keluar dan berjalan kaki di jalanan menanjak dan becek. Para menteri ini kemudian dievakuasi menggunakan mobil Polisi. Perjalanan tetap dilanjutkan.

Baca juga : ESDM Serahkan Kajian Geologi Ibu Kota Baru Ke Bappenas

Jokowi baru tiba di titik peninjauan lokasi ibu kota baru sekitar pukul 5 sore. Ada sekitar 45 menit Jokowi di sana, memandang area ibu kota baru dari ketinggian. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini terpukau. Ia memuji panorama alam calon ibu kota baru, yang kontur lahannya berbukit.

"Kalau arsitek diberi sebuah kawasan naik turun bukit pasti akan senang. Lihat saja nanti. Desainernya pasti akan senang sekali,” tutur Jokowi.

Ia melanjutkan, ada sekitar 256 ribu hektare (Ha) lahan yang sudah tersedia untuk ibu kota baru. Dari jumlah tersebut, yang dijadikan kawasan ibu kota itu sekitar 56 ribu Ha.

Ia memastikan, bahwa pembangunan ibu kota tidak menyasar hutan lindung. Tapi hutan konsesi. “Jadi yang jelas lokasinya sangat mendukung sekali untuk sebuah kota yang smart city, kompleks city, kemudian green city,” puji Jokowi. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.