Dark/Light Mode

Usulan Pembubaran BPIP Pekok Kuadrat dan Bermotif Politik

Minggu, 16 Februari 2020 19:06 WIB
AS Hikam (Foto: Istimewa)
AS Hikam (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik dari President University, Prof Muhammad AS Hikam, heran dengan usulan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Usulan ini sarat dengan nuansa politis.

"Kalau pun statement atau pandangan Kepala BPIP, Prof KH Dr Yudian Wahyudi, dianggap salah, hal tersebut merupakan tanggung jawab pribadi beliau," ujar AS Hikam dalam keterangannya kepada RMco.id Minggu, (16/2).

Baca juga : Raih ISO, Pelayanan BPJS Kesehatan Harus Pro Wong Cilik

Seperti diketahui, pernyataan kontroversi Prof Yudian tentang Pancasila beberapa waktu lalu membuat heboh dan gaduh. Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sendiri sudah meluruskan pernyataannya tentang musuh Pancasila adalah agama.

"Apakah seandainya ada seorang menteri bicara dan menimbulkan kontroversi, lalu Kementeriannya yang dibubarkan? Usul seperti itu malah kesannya "pekok kuadrat"," imbau Menristek era Presiden Gus Dur ini.

Baca juga : Berdayakan Perempuan, Kades di Bekasi Bakal Ikut Sidang PBB di Amerika

Meski sudah diluruskan, sejumlah pihak dari mulai politisi Partai Gerindra Fadli Zon, Sekretaris Umum DPP FPI Munarman, Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dan sejumlah kelompok lain meminta BPIP dibubarkan saja.

Hikam menilai, usulan pembubaran BPIP datang dari kelompok tertentu dan bernuansa politis. "Ngapain usul agar BPIP dibubarkan segala? Ini yang justru lebih mengkhawatirkan dan malah layak dipertanyakan. Adakah motif politik di balik usul tersebut?" pungkas Hikam. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.