Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Politisi Golkar Sumbang 1.500 APD Di Bekasi, Karawang & Purwakarta

Minggu, 17 Mei 2020 15:27 WIB
Politisi Golkar Sumbang 1.500 APD Di Bekasi, Karawang & Purwakarta

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi membantu penanganan wabah corona di Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, anggota DPR Fraksi Golkar Puteri Komarudin, Minggu (17/5) membagikan alat pelindung diri kepada tenaga medis. 

Hal ini dilakukan berbarengan dengan reses yang dilakukan putri dari politisi senior Golkar, Ade Komarudin. Tiga daerah di atas merupakan daerah pemilihan Puteri. Donasi diwujudkan dalam bentuk hazmat, face shield dan, kacamata pelindung. 

Sekadar info, sampai dengan hari ini, jumlah total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di ketiga kabupaten tersebut adalah sebanyak 1.385 orang dan 8.368 Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga : Kepolisian Cari Keberadaan Nurhadi Di Sekitar Kemayoran

Jumlah ini disebut menurun setelah seluruh provinsi Jawa Barat menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Menurut Puteri, kali ini pihaknya menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa 500 set APD yang didistribusikan ke 6 rumah sakit, yaitu RS Abdul Thalib, RS Annisa Cikarang, RS Primaya Karawang, RS Hermina Karawang, RSUD Karawang dan RS Siloam Purwakarta. 

“Total sampai dengan hari ini, kami telah meyalurkan sekitar 1500 set APD yang pendanaannya berasal dari gaji dan tunjangan saya sebagai anggota DPR RI,” papar Puteri.

Baca juga : Duo Politisi Demokrat Serahkan Bantuan APD Ke 2 RSUD Di Jakarta Selatan

Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini pun mengajak masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan pemerintah serta tetap memperhatikan keamanan para tenaga medis dan semua elemen yang bertugas di lingkungan rumah sakit. 

Karena sampai dengan hari ini belum ada tanda bahwa kurva penyebaran Covid-19 akan segera melandai walaupun selang 2.5 bulan sejak pertama kali diumumkan konfirmasi kasus pertama.

“PSBB di Jawa Barat tidak akan diperpanjang dan hanya akan berlangsung sampai 19 Mei. Karena itu ada kekhawatiran, relaksasi pada sektor transportasi publik akan memicu lonjakan kasus positif baru,” jelasnya.

Baca juga : Peringati Hari Buruh, KSPI Sumbang APD Ke RS Annisa Cikarang

Puteri pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan terus memperhatikan keamanan para tenaga medis dalam upaya penanganan wabah ini. [EDY]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.