Dark/Light Mode

Silaturahmi Virtual dengan Media, Airlangga Terangkan Alasan Pemerintah Terapkan New Normal

Kamis, 4 Juni 2020 19:07 WIB
Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Golkar)
Airlangga Hartarto (Foto: Dok. Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar halal bihalal virtual bersama pemimpin redaksi media massa dalam rangka hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Rabu (3/6). Selain mengucapkan selamat Lebaran, Airlangga juga menyampaikan tentang persiapan pemerintah yang akan menerapkan kebijakan normal baru atau the new normal

Airlangga menekankan, pemerintah tidak mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sebab, kebijakan itu akan terus berlaku selama status pandemik Covid-19 tidak dicabut WHO. Untuk itu, kata Menko Perekonomian ini, Indonesia akan melakukan adaptasi yang disebut dengan protokol the new normal.

Baca juga : Komisi VI DPR Minta Pengawasan Industri Diperketat Saat New Normal

"Ini merupakan langkah strategis yang merupakan rekomendasi WHO, dan sudah diberlakukan di beberapa negara. Tujuannya adalah untuk meneruskan keberlanjutan pembangunan, terutama di bidang sosial ekonomi, yang berjalan dengan protokol yang sudah disiapkan,” kata Airlangga.

Di beberapa kawasan industri, kata dia, misalnya di Jababeka dan Cikarang, tergolong aman dari pandemik. Kegiatan industri di sana dengan protokol kesehatan ketat memungkinkan untuk dilakukan. "Sektor-sektor industri tersebut perlu dipertimbangkan untuk beroperasi kembali, tentunya harus dilakukan dengan protokol kesehatan,” ujarnya. 

Baca juga : Halal Bihalal Virtual, Lebaran di Amerika Ala Merah Putih

Kebijakan the new normal untuk me-restart kegiatan sosial ekonomi di tengah semakin maraknya pemutusan hubungan kerja. Apalagi juga disusul dengan demand shock, yang berakibat pada supply shock. 

Menurutnya, Indonesia tidak ingin seperti apa yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Di AS banyak paket bantuan dan kebijakan diberikan oleh negara kepada sektor bisnis dan masyarakat, tetapi kebijakan itu justru sulit diterima oleh sektor ekonominya. Sektor bisnis di AS lebih memilih untuk melakukan PHK, dibandingkan mengambil paket bantuan yang disiapkan oleh pemerintahnya.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Dengar Aspirasi Masyarakat Sebelum Terapkan New Normal di Sekolah

Selain itu, Airlangga juga menyampaikan dalam menghadapi Pilkada 2020, Partai Golkar lebih mengutamakan kader partai untuk dicalonkan sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah. "Dalam Pilkada 2020 nanti Golkar akan beradaptasi dalam bidang politik dengan strategi micro campaign. Tentu sangat penting bagi Partai Golkar untuk bekerja sama dengan media,” pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.