Dark/Light Mode

Jokowi dan Zulkifli Hasan Mesra

Peluang PAN Masuk Kabinet Terbuka Lebar

Minggu, 26 Juli 2020 07:30 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Presiden Jokowi (Foto: Antara)
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) bersama Presiden Jokowi (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan antara PAN dengan Presiden Jokowi sedang mesra. Kemesraan itu diperlihatkan ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan pengurus lainnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7). 

Keintiman yang dipertontonkan itu mengundang tanda tanya. Apakah mungkin PAN akan bergabung ke dalam barisan pendukung pemerintah? 

Baca juga : Pasar Ekspor Mangga Gedong Gincu Terbuka Lebar

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Sosial dan Kajian Ekonomi Politik (Lanskap) Tarli Nugroho melihat peluang PAN untuk bergabung ke pemerintah sangat besar. “Kalau melihat dari situasi dan kondisi yang ada, peluangnya sangat besar sekali,” ungkap Tarli kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Saat ini, dikatakan Tarli, PAN dan Jokowi saling membutuhkan. PAN butuh untuk mendapatkan bagian dari kekuasaan, sedangkan Jokowi butuh agar disisa jabatannya tidak ada yang ganggu. Jokowi tentu ingin soft landing diakhir kepemimpinannya, sehingga merangkul semua kekuatan terutama partai politik. “Jika memungkinkan, Jokowi berharap tidak ada yang oposisi agar jalan diakhir jabatannya mulus. Husnul khatimah,” katanya. 

Baca juga : Kemenag Kembalikan Duit Negara Yang Masuk Ke Rekening Pribadi

Selain karena faktor kepentingan politik, peluang PAN untuk bergabung juga ada faktor kedekatakan dengan Muhammadiyah. PAN, selama ini dianggap merepresentasikan suara kalangan Muhammadiyah. Jadi, ketika PAN bergabung ke pemerintah, maka lengkap sudah dua ormas terbesar di Indonesia memberikan dukungan ke pemerintah. 

Yang tidak kalah penting, tingkat penerimaan partai koalisi pendukung pemerintah terhadap PAN lebih baik ketimbang Demokrat. Pasalnya, Partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu mempunyai penghalang kuat yakni PDIP. “PDIP kurang sreg jika Demokrat bergabung. Makanya, peluang PAN masuk kabinet cukup besar,” katanya. 

Baca juga : Trump Makin Terjun Bebas

Mengenai jumlah kursi yang diberikan, Tarli tidak bisa memprediksi. Kata dia, yang mengetahui itu hanya Presiden Jokowi. Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, sebelumnya mengatakan, pertemuan antara elite PAN dengan Jokowi merupakan silaturahmi menyambung rasa kekeluargaan usai pelaksanaan Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Februari 2020. Pada saat pertemuan, Zulkifli berdiskusi dengan Presiden Jokowi bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.