Dark/Light Mode

Suara Di Pemilu Terus Melorot

Bakal Maju Calon Ketum PPP, Habil Tawarin Konsep Natode

Sabtu, 15 Agustus 2020 08:02 WIB
Kantor DPP PPP
Kantor DPP PPP

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaingan memperebutkan kursi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin menarik. Berbagai tokoh internal mulai berani mendeklarasikan diri. Salah satunya politisi senior PPP Habil Marati.

Habil mengaku, siap maju sebagai calon ketua umum pada Muktamar mendatang.“Saya mau maju,” tegas Habil kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Keinginan Habil maju sebagai salah satu kandidat ketua umum PPP di Muktamar karena ingin membangun dan membesarkan PPP yang saat ini sedang berada di ujung tanduk. 

Diakui Habil, saat ini suara PPP sangat mengkhawatirkan karena setiap pemilu selalu mengalami penurunan kursi di DPR maupun DPRD. Jika tidak dibereskan PPP bisa hancur dan terancam tidak ikut pemilu mendatang. 

Baca juga : Fahri Hamzah Tegaskan Partai Gelora Mampu Siapkan Calon Pemimpin Indonesia

Habil mengklaim mengetahui dan paham bagaimana membesarkan PPP. 

“Saya paham bagaimana PPP bisa mendapatkan konstituen baru. Harus dicanangkan kembali sebagai partai yang mengedepankan dialog dan mufakat,” katanya. 

Selain itu, sistem dan manajemen partai harus dibenahi dengan benar supaya roda dan mesin partai dari pusat hingga daerah bisa berjalan baik. 

PPP, sambung dia, orientasinya hanya lima tahun sekali, tapi setelah pemilu pasif dan tidak ada kegiatan. 

Baca juga : Ketum Parpol Tak Kena Reshuffle

“Suara PPP ini kecil karena tidak ada manajemen partai yang benar. Ini harus diubah,” katanya. 

Yang membuat Habil miris adalah tidak ada kegiatan partai yang membuat masyarakat muslim bangga dengan PPP, sehingga hubungan PPP dan konstituen itu putus. 

“Kenapa seperti itu? Karena tidak ada satu masyarakat muslim tertarik dengan PPP karena ada persoalan menyangkut Islam tidak dibela dengan PPP. Tidak memperjuangkan Islam. Contohnya, soal LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender) di mana PPP tidak bunyi. Jadi banyak hal yang harus dibenahi. Kalau terpilih, saya punya konsep Natode (Nasionalis, Toleran dan Demokrasi),” tandasnya. 

Sebelumnya, politisi PPP Akhmad Muqowwam juga siap maju memperebutkan kursi orang nomor satu di partai berlambang kabah. 

Baca juga : Daerah Masuk Zona Merah Turun Lebih Dari 50 Persen

“Sebagai kader, kalau kemudian peserta Muktamar meminta saya untuk menjadi ketua umum, ya siap dong,” tegas Muqowam ketika dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin. 

Mantan Wakil Ketua DPD ini maju sebagai calon ketum bukan karena ambisi pribadi, tetapi demi PPP. Kata dia, saat ini PPP harus diselamatkan dari keterpurukan dan semakin tergerusnya suara partai. 

“Saya melihat PPP ini harus diselamatkan,” kata dia. 

Pada pemilu lalu, PPP hanya mendapatkan 6.323.147 atau 4,52 persen suara. Jika di dalam Undang-Undang Pemilu mendatang angka ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold 5 persen, maka posisi PPP tidak aman. “Kalau PT 5 persen berarti harus kerja keras semuanya,” katanya. [REN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.