Dark/Light Mode

Pemilu Serentak Bikin Kualitas Caleh Terpilih Makin Jeblok

Sabtu, 6 April 2019 01:12 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengeluhkan pelaksanaan Pemilu serentak (Pilpres dan Pileg) yang pertama kali digelar tahun ini. Kata dia, Pemilu serentak bikin kualitas anggota Dewan yang terpilih menjadi tidak terkontrol.

Menurut Fahri, sebelumnya, efek buruk dari Pemilu serentak ini tidak terlihat. Banyak pihak lebih konsentrasi pada penghematan anggaran dan pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pelaksanaan Pemilu serentak. Setelah proses Pemilu berjalan, efek buruk ini baru terlihat.

“Efek buruknya adalah Pileg yang tidak relevan. Karena semua fokus tertuju pada Pilpres," ujar Fahri kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Baca juga : 3 Faktor Ini Bikin Pembahasan RUU Minol Mentok

Fahri menunjuk fakta kondisi saat ini. Meski banyak caleg yang memasang poster dan spanduk di pinggir jalan, namun kampanye dan sosialisasi mereka ke masyarakat rendah. Apalagi publik juga kurang memedulikan keberdaan mereka. Yang kampanyenya ramai hanya capres dan cawapres.

Alhasil, kata Fahri, pemilihan calon anggota legislatif yang dilakukan masyarakat menjadi kurang selektif. Masyarakat bisa cenderung asal memilih caleg, dengan hanya melihat kedekatan dengan capres-cawapres yang mereka sukai.

“Padahal, pemilihan anggota legislatif sama pentingnya dengan Pilpres. Presiden sebagai pelaksana pembangunan dan anggota legislatif sebagai pengawas pemerintahan. Itu sama-sama peting. Tapi, karena dipilihnya berbarengan, akhirnya saya kira (Pileg) tidak mendapat perhatian," cetusnya.

Baca juga : Tercepat Sesi Latihan, Dovi Yakin Juara

Kondisi ini, kata dia, tentu sangat berbahaya. Jika anggota legislatif terpilih tidak berkualitas, pembangunan juga tidak akan berjalan dengan baik. Anggota tersebut tidak akan mampu mengawasi kinerja Pemerintah. Kepentingan masyarakat juga bisa terabaikan.

Dengan alasan itu, Fahri mendorong agar pelaksanaan Pemilu serentak ini dikoreksi. Dia ingin agar pelaksanaannya dipisah kembali. Agar pemilihan anggota legislatif lebih berkualitas, dia juga mengusulkan penggunaan model distrik.

“Saya usulkan sebaiknya anggota DPR dipilih dengan metode sistem distrik. Supaya dapilnya mengecil dan intensitas dia bertemu dengan konstituen semakin kuat. Hal itu akan membuat anggota DPR mengakar di dapilnya," tandasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.