Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua PDIP Jaktim Ke Amien: Berikan Pernyataan Sesuai Titel, Bukan Seperti di Warung Kopi

Kamis, 27 Agustus 2020 13:09 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo (Foto: Istimewa)
Ketua DPC PDIP Kota Jakarta Timur Dwi Rio Sambodo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPC PDIP Kota Jakarta Timur (Jaktim) Dwi Rio Sambodo mempertanyakan omongan pendiri PAN Amien Rais yang mengatakan bahwa Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) dibakar oleh orang dalam. Dwi Rio menyatakan, pernyataan Amien itu hanya menuduh tanpa bukti.

“Pak Amien terlalu berspekulasi. Sebaiknya beliau introspeksi. Sebab, kepemimpinannya di dalam PAN pun sudah kehilangan legitimasi,” ujar Dwi Rio Sambodo, Kamis (27/8).

Baca juga : Kewenangan Terbatas, Ombudsman Seperti Macan Ompong

Dwi Rio menegaskan, Amien adalah sosok terpelajar. Gelar akademiknya mentereng. “Seharusnya, dalam memberikan pernyataan, berlandaskan kementerengan titel akademiknya. Bukan seperti di warung kopi,” sindirnya.

Pernyataan Amien yang dimaksud disampaikan lewat video yang diunggah di akun Instagram @amienraisofficial, Selasa malam (25/8). Dia bilang, kebakaran gedung Kejagung yang begitu dahsyat itu mengingatkan kembali akan insiden kebakaran yang terjadi di Gedung Bank Indonesia (BI) pada 1997. Kata Amien, di Gedung BI yang terbakar itu seluruh berkas-berkas tentang skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) kemudian hilang. “Dan setelah (kebakaran) itu ada yang mengatakan demi hukum BLBI sudah selesai, kan sudah tidak ada lagi data-data skandal itu,” kata Amien. 

Baca juga : FKG Trisakti Serahkan Bantuan Serentak di 36 Titik di Indonesia

Dia curiga, insiden kebakaran di Gedung BI dulu melibatkan orang dalam atas perintah kelompok yang disebutnya sebagai “MTC” atau Mafia, Taipan, dan Cukong. Mereka-mereka adalah pihak yang bermain dengan proses penegakan hukum di Indonesia. 

Karena alasan itu, Amien mendorong Kepolisian agar cepat mengungkap kasus ini. Amien menegaskan, bahwa apa yang disampaikannya itu bukan spekulasi, tapi bentuk kekhawatiran publik terkait dengan penanganan sejumlah kasus-kasus korupsi besar yang telah merugikan Indonesia. “Ini bukan spekulasi tapi kekhawatiran janganjangan nanti enggak akan terbuka lagi,” kata Amien.

Baca juga : Menkumham : Pemanfaatan Sistem IT Mudahkan Pendaftaran KI dan Berantas Pungli

Dwi Rio kemudian membalikkan pernyataan Amien. Yang perlu dikhawatirkan juga adalah Gedung KPK. Sebab, di sana kemungkinan ada catatan atau berkas Amien. “Seingat saya, masih tersimpan buku catatan 2004 soal Prof DR Amien Rais dengan Kementerian Kelautan,” ucapnya.

Ditambahkan Dwi Rio, saat ini, sebaiknya Amien kembali ke keluarga untuk membimbing anak-anaknya. “Sebaiknya Prof Amien Rais mendidik anak-anaknya agar memiliki integritas sehingga tidak perlu bikin insiden yang membahayakan keselamatan penerbangan Garuda sebagaimana terjadi belum lama ini," tambah Rio. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.