Dark/Light Mode

Wakil Ketua MPR Syarief Hasan

Please, Dana Haji Bukan Untuk Intervensi Pasar

Rabu, 3 Juni 2020 13:42 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan menyatakan tidak setuju apabila dana haji sebesar Rp 8,7 triliun digunakan untuk keperluan di luar peruntukan haji. Termasuk, wacana pengalihan untuk keperluan intervensi pasar, yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) di masa pandemi.

"Pemerintah tidak boleh menambah kekecewaan masyarakat, dengan menggunakan dana haji untuk keperluan lain. Bukankah BI dapat menggunakan cadangan devisa 127,9 miliar dolar AS pada akhir 2020, untuk mengintervensi pasar? Bukankah dana tersebut cukup untuk memulihkan ekonomi akibat pandemi Covid-19?" papar Syarief.

Baca juga : Syarief Hasan Bicara Peluang Masuknya Ideologi Anti Pancasila

"BI seharusnya melakukan intervensi pasar dan memperkuat rupiah, menggunakan dana cadangan devisa yang dimiliki Bank Indonesia.

Syarief mengatakan, masyarakat dan DPR telah memberikan peluang untuk membuat berbagai kebijakan, melalui Perppu No. 1 Tahun 2020. Pemerintah harus mengoptimalkan peluang tersebut untuk penyelesaian pandemi Covid-19, dan dampak ekonomi yang mengikutinya.

Baca juga : Naik Kelas Ke BUKU III, BNI Syariah Garap Bisnis Internasional

"Sekali lagi saya tegaskan, pemerintah tidak boleh menggunakan dana haji milik rakyat kecil di luar peruntukan haji. Jangan menambah kekecewaan masyarakat yang batal berangkat haji tahun ini," kata Syarief.

Keputusan pembatalan pemberangkatan jemaah haji tahun ini, telah disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi, Selasa (2/6). Sebab sampai saat ini, pemerintah Arab Saudi belum memberikan kejelasan soal pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, pemerintah juga mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan jemaah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.