Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Mikirin Kader Biar Kompak
Urusan Seragam, AHY Sampai Turun Tangan
Minggu, 13 September 2020 08:13 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) begitu perhatian dengan para kadernya. Tidak hanya memimpin organisasi, urusan detail seperti seragam pun dia pikirkan. Alasannya, agar tercipta kekompakan.
Terkait seragam, Putra SBY itu mendesain sendiri seragam kader Partai Demokrat. “Melalui seragam baru Partai Demokrat, saya berharap kita semua semakin solid lagi, semakin kompak, dan semakin semangat,” ujar AHY melalui keterangan tertulis yang diterima Rakyat Merdeka.
Berita Terkait : Jika Amien Bener Bikin Partai Baru, PAN Merasa Kehilangan
Partai Demokrat meluncurkan seragam baru sekaligus hadiah peringatan ulang tahun Partai Demokrat yang ke-19. Seragam itu terdiri dari beragam jenis antara lain kemeja, batik, PDH (Pakaian Dinas Harian), Tacticool atau PDL (Pakaian Dinas Lapangan), rompi, dan jaket. AHY berharap seragam tersebut dapat diterima oleh para kader sebagai wajah baru Partai Demokrat.
“Mudah-mudahan berkenan. Saya mencoba mendesain dengan sentuhan yang sangat sederhana. Simple but elegant,” sebutnya.
Berita Terkait : Serahkan SK, Partai Golkar Resmi Usung Bobby-Aulia
Menurutnya, seragam baru ini mencerminkan semangat partai. Modern tapi tetap membumi, dinamis tapi juga profesional. AHY bercerita tentang pentingnya sebuah seragam dalam sebuah organisasi. Bagi AHY, seragam itu dapat diartikan sebagai simbol kebersamaan, kesetiaan, kekompakan, kebanggaan, dan kehormatan.
“Mudah-mudahan ini juga akan menjadi semangat baru bagi kita untuk bekerja dan melanjutkan perjuangan kita ke depan. Itu yang bisa menjadi penyemangat kita semua,” harapnya.
Berita Terkait : FSGI Kritik Pembukaan Sekolah Di Zona Kuning
AHY juga menjelaskan ragam model seragam Partai Demokrat menggambarkan bermacam situasi yang biasa dihadapi kader ketika turun bertemu masyarakat di lapangan maupun saat melakukan kerja-kerja politik. “Kita tentu perlu juga mempersiapkan diri dalam kondisi berbeda-beda tersebut, termasuk bagaimana kita menyiapkan pakaian yang kita gunakan supaya benar-benar sesuai dengan suasana, tempat, waktu, audience yang kita hadapi,” terangnya.
“Jadi sekali lagi saya simpulkan. Seragam sebagai simbol untuk menguatkan dan mengompakkan kita semua. Yang kedua, sehingga kita lebih adaptif dan diterima dengan baik oleh masyarakat kita,” tutupnya. [BSH]
Tags :
Berita Lainnya