Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Soal Siapa Danai Demo Ciptaker
Arief Poyuono Sudah Berani Sentil Prabowo
Kamis, 15 Oktober 2020 06:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Adagium tidak ada kawan atau musuh abadi dalam politik sepertinya benar adanya. Hal ini, terlihat dari perbedaan sikap Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, dengan salah satu loyalisnya, Arief Poyuono.
Baca juga : Polisi Siap Amankan Demo Tolak UU Ciptaker, Besok
Mereka, berbeda sikap soal demonstrasi menolak Undang Undang Cipta Kerja (Ciptaker). Seperti diketahui, aksi menolak UU Ciptaker meluas hingga 22 Kota se-Indonesia dan tidak sedikit yang berujung kericuhan.
Baca juga : Soal UU Ciptaker, Buruh Siap Bertarung Di MK
Peristiwa ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk Prabowo. Orang nomor satu di Partai Gerindra itu berspekulasi, ada kekuatan asing di balik kericuhan yang terjadi.
Baca juga : Soal UU Ciptaker, Pemerintah Diminta Berdialog Dengan Para Penolaknya
“Saya ingin beri peringatan, hoaks ini berarti ada yang ingin ciptakan kekacauan. Saya punya keyakinan, ini berasal dari luar negeri ada kekuatan asing. Ada negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” ujar Prabowo, melalui juru bicaranya, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya