Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa filosofi partainya adalah pembangunan. Artinya, Golkar siap mendukung dan mendorong pembangunan bangsa Indonesia agar lebih maju dan sejahtera.
“Nah, pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi, sangat bergerak atau ekspansif dalam memacu bidang pembangunan, seperti pembangunan infrastruktur untuk jalan, pelabuhan, dan bandara,” kata Airlangga di Jakarta, Sabtu (16/3).
Menurutnya, setelah era orde baru, pembangunan secara masif yang ada di Indonesia, kembali dilakukan oleh Jokowi. “Jadi, waktu itu Pak Soeharto membangun selama 32 tahun, tetapi Pak Jokowi hanya 4 tahun sudah sangat agresif,” ungkapnya.
Baca juga : Kemenhub: KCN Sudah Sesuai Prosedur
Dari capaian 4 tahun selama ini, Airlangga memandang kinerja Jokowi sangat cocok dengan filosofi dan dasar perjuangan Partai Golkar. “Yang namanya pembangunan itu menghasilkan karya. Inilah yang mendorong Partai Golkar mendukung 100 persen Pak Jokowi untuk dua periode,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Airlangga juga menilai, pembangunan yang sudah berjalan saat ini perlu dilanjutkan lagi untuk menjadi lebih baik. “Apalagi, kami melihat pertumbuhan ekonomi kita tahun 2018 yang naik dibanding tahun sebelumnya, ini menunjukkan bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan kemampuan daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.
Dengan tumbuh di atas 5 persen, perekonomian nasional juga dianggap cukup kuat karena di tengah terpaan angin kencang dari ketidakstabilan perekonomian global. “Ini salah satunya ditopang oleh sektor industri manufaktur yang memberikan kontribusi tertinggi bagi ekonomi Indonesia,” ujar Menteri Perindustrian ini.
Baca juga : Ambisi Pembangunan Jalan Tol Giyantipura
Menurutnya, Presiden Jokowi telah mencetak prestasi-prestasi pemerintahan dalam kurun 4 tahun terakhir. Termasuk dalam menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran.
“Hingga Februari 2018, angka kemiskinan turun menjadi 9,84 persen. Ini adalah pertama kalinya Pemerintah bisa menekan angka kemiskinan di bawah 10 persen," ungkapnya.
Begitu juga dengan tingkat pengangguran. Menurut Airlangga, sepanjang masa pemerintahan Jokowi ini angka pengangguran mampu ditekan hingga 5,3 persen. Dengan kata lain, banyak lapangan kerja dibuka karena kondisi perekonomian yang baik. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya