Dark/Light Mode

Kalau Nemu Capres Top Di 2024

Nasdem Bisa Nanduk Banteng

Senin, 16 November 2020 06:40 WIB
Bendera Partai NasDem (Foto: Istimewa)
Bendera Partai NasDem (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Apakah Anies akan jadi capres NasDem? Belum tentu. Apakah RK? belum tentu. Apalagi Khofifah. Dia katakan konvensi ini terbuka untuk siapa pun. Itu Pak Surya yang bilang di depan Jokowi dan Bu Mega. Tidak ada anak bawang putih dan bawang merah," ulas anggota Komisi I DPR itu. 

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengapresiasi konvensi yang akan digelar NasDem. Sebab, konvensi banyak manfaatnya. Seperti membantu masyarakat mengenal para calon pemimpin seluas-luasnya. Masyarakat bisa menilai calon pemimpinnya. Konvensi juga bisa menjadi panggung politik bagi calon pemimpin dari luar Jawa untuk menyampaikan ide dan gagasannya. "Semua proses yang bertujuan untuk menjaring kepemimpinan politik di Indonesia, apalagi menjaring capres, itu sangat baik dan berharga," ucap Qodari, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Bos BRI Siapkan Bantalan

Tapi, apakah hasilnya akan berkualitas? Kata Qodari, belum tentu. Tergantung proses konvensinya, maksimal atau tidak. Begitu pun nanti hasilnya apakah bisa bersaing dengan capres PDIP, Gerindra, ataupun Golkar. "Sementara, kami tunggu konsepnya seperti apa karena hasil tergantung dari konsep itu sendiri," tandasnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurniasyah, menyebut, konvensi bisa menjadi senjata bagi NasDem. Kalau dalam konvensi ini NasDem mampu menemukan kandidat yang top dan punya elektabilitas tinggi, bisa jadi di 2024 mereka tak akan ikut PDIP lagi. “Mereka bisa tinggalkan PDIP, termasuk perolehan suaranya, bisa aja nyalip PDIP,” ucapnya.

Baca juga : Apa Kamala Bisa Ikuti Jejak Mega

Untuk saat ini, dia melihat, NasDem sebenarnya sudah punya jagoan. Yaitu Anies Baswedan. Alasannya, NasDem dan Anies punya hubungan sejarah. Apalagi, elektabilitas Anies selama ini juga baik. "Hubungan NasDem-Anies Baswedan, adalah bagian dari proses konvensi itu," ucapnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.