Dark/Light Mode

Penggantinya Masih Dicari

Edhy Out, Gerindra Legowo

Jumat, 27 November 2020 06:02 WIB
Penggantinya Masih Dicari Edhy Out, Gerindra Legowo

RM.id  Rakyat Merdeka - Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi tamparan keras bagi Prabowo Subianto dan Partai Gerindra.

Gerindra menerima pengunduran Edhy sebagai Wakil Ketua Umum dan siap mencari penggantinya. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum terhadap kadernya yang kini jadi tersangka di KPK, Edhy Prabowo.

Selanjutnya, Gerindra akan mengikuti aturan yang berlaku. Dia mengklaim, Ketua Umum Prabowo Subianto dan Partai Gerindra tetap berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.

“Tentunya pengunduran diri dari Pak Edhy Prabowo kami terima dengan baik, sesuai dengan ketentuan aturan yang berlaku di partai. Karena sudah langsung diumumkan, kami terima. Kami akan segera siapkan penggantinya,” kata Dasco, kemarin.

Dengan pengunduran diri tersebut, dia menegaskan, Edhy kini resmi bukan lagi kader Partai Gerindra. “Ya kalau sudah mengundurkan diri kan, ya sudah selesai,” imbuhnya.

Baca juga : KPK Masih Telisik Pemberi Suap Untuk Edhy Prabowo

Sebelumnya Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo mengundurkan diri dari jabatannya di Partai Gerindra. Hal itu dia lakukan usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK, terkait dugaan suap di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum,” kata Edhy Prabowo usai konferesi pers di Gedung KPK, Rabu (25/11).

Menteri KKP ini juga meminta maaf kepada seluruh keluarga besar partai Gerindra atas perbuatannya. Dia mengaku siap bertanggung jawab penuh dan akan menghadapi perkara yang melilitnya dengan jiwa besar.

Dengan tertangkapnya Edhy, kritikan terhadap Prabowo dan Gerindra juga datang dari internal partai. Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Prabowo meminta maaf kepada masyarakat.

“Ayo ke mana nih Prabowo? Ketua umum saya kok diam aja sih. Keluar dong. Tunjukkan diri ke masyarakat dan katakan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat terkait ditangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK. Jangan cuma ketua harian yang bicara di publik,” katanya.

Baca juga : Soal Penangkapan Menteri Edhy, Ketua Harian DPP Gerindra Masih Irit Bicara

Poyuono menyebut, masyarakat menunggu pernyataan Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra. Ia mengatakan, masyarakat ingin mengetahui pandangan Prabowo ketika kadernya tersangkut korupsi.

“Saya tahu benar, Mas Bowo itu tidak punya jiwa pengecut. Maka saya dan kader-kader Gerindra menginginkan Mas Bowo bicara ke masyarakat tentang penangkapan kader terbaik Gerindra oleh KPK,” katanya lagi.

Bahkan, lanjut Poyouno, dengan tertangkapnya Edhy, cita-cita Prabowo menjadi Presiden Indonesia sudah tamat. Penangkapan ini, kata dia juga akan berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Gerindra.

Menurutnya, Prabowo harus bertanggung jawab kepada masyarakat pemilih Gerindra atas ketidakmampuannya menjaga disiplin para kadernya, hingga berpotensi besar menghancurkan marwah partai.

“Atau jika prabowo gentleman, dia harus mundur dari kabinet Jokowi-Maruf Amin, serta mundur dari Gerindra,” ujar Poyuono.

Baca juga : Gerakannya Lambat, Inter Milan Siap Lego Erikson

Sedangkan Dasco, enggan menanggapi pernyataan Poyuono. Menurutnya, partai tidak ingin menanggapi pernyataan tersebut.

“Saya tidak menanggapi apa yang disampaikan, karena saya hanya menanggapi pendapat yang menurut saya dikeluarkan oleh orang yang kapabel (cakap) saja,” ujarnya.

Dasco menekankan, pada dasarnya Prabowo sudah menegaskan sikapnya. Menurut Dasco, Prabowo sudah menginstruksikan untuk mengikuti proses hukum yang berlaku untuk Edhy.

“Sikap Pak Prabowo seperti yang saya sampaikan. Sebagai ketua harian, saya mewakili ketua umum untuk menyampaikan kepada media massa,” ujar dia. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.