Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Krisis Covid-19 Tak Selesai Di 2022, Partai Gelora Siapkan Program UMKM
Senin, 25 Januari 2021 10:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) menilai pandemi Covid-19 sangat dahsyat menghantam ekonomi nasional. Pemulihan akan memakan waktu yang lama.
Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfuz Sidik memprediksi krisis berlarut akibat pandemi Covid-19 bakal berlangsung semakin lama.
"Kita tidak tahu ada apakah perbaikan ekonomi setelah 2022, karena krisis akan jauh lebih panjang dari sekedar berakhirnya vaksin," kata Mahfuz dalam keterangan pers, usai Webinar Yespreneur Web Series #Day2 Traning Of Trainers (TOT) Pendampingain UMKM, dikutip Senin (25/1).
Mengantisipasi kondisi ekonomi kedepan yang masih krisis dibutuhkan upaya kerja sama. Serta program pemberdayaan masyarakat.
Sebagai respon politik dan tanggungjawab sosial, maka Partai Gelora melalui Bidang UMKM dan Ekonomi Keluarga (Ekkel) menyiapkan program pemberdayaan.
Dia mengkhawatirkan masyatrakat yang kategori ekonominya menengah ke bawah atau bekerja di sektor informal akan terus menghadapi kesulitan.
Baca juga : Deteksi Covid Secara Acak, Moda Transportasi Bus Terapkan GeNose
Dalam programnya partai tersebut dengan memunculkan usaha ekonomi baru berbasis ekonomi keluarga.
Karena itu, Mahfuz mengapresiasi Bidang UMKM dan Ekkel yang dipimpin Srie Wulandari (Coach Wulan) yang sangat progresif dan bergerak lebih awal, sebagai bukti komitmen politik dan kemasyarakatan Partai Gelora untuk tidak bisa berdiam diri melihat situasi krisis yang sedang dialami masyarakat.
"Jadi keikutsertaan dalam acara pendampingan UMKM ini punya makna strategis, tapi sekaligus menjadi pembuktian dari komitmen politik untuk tidak berdiam diri melihat situasi yang sedang dialami masyarakat," katanya.
Menurut dia, pandemi Covid-19 telah memunculkan geliat usaha baru, yakni usaha ekonomi berbasis keluarga. Namun, jika mengacu pada peraturan perundang-undangan, usaha-usaha berbasis ekonomi keluarga belum diatur.
"Dalam era digital saat ini, rintisan-rintisan usaha berbasis ekonomi keluarga ini, geliat baru, fenomena baru pertumbuhan ekonomi. Ini harus mendapatkan perhatian penting, apalagai jika dikaitkan dengan pemilu mendatang," kata Sekjen Partai Gelora ini.
Apa yang dilakukan Partai Gelora saat ini, lanjut Mahfuz, adalah mencari empati masyarakat, dan bukan memaksakan kehendak dengan mengedepankan spirit pemberdayaan kepada masyarakat melalui berbagai cara pendekatan.
Baca juga : Partai Gelora Siapkan Program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat
Pendekatan tersebut, bisa dilaukan melalui hulu dan hilir. Hulunya adalah para pelaku UMKM yang mmbutuhkan pemberdayaan dan advokasi. Hilirnya adalah keluarga yang kehilangan pekerjaan dengan memulai usaha baru ekonomi berbasis keluarga.
"Ini menarik kalau kita membantu advokasi dan mengedukasi UMKM sudah banyak pemainnya, sebagian tidak berhasil. Tapi kalau bergerak di ruang terkecil keluarga, saya kira akan menjadi jembatan yang sangat baik dan efektifnya," tegasnya.
Mahfuz mengatakan, bidang UKM dan Ekkel bisa bersinergi dengan bidang-bidang lainnya untuk melakukan pendekatan ke keluarga.
Bidang UMKM dan Ekkel bisa melalui pintu masuk melului ekonomi keluargaa, sementara bidang lain bisa melalui pintu masuk perempuan, kesehatan dan agama.
"Kita bisa bantu ekonomi, bukan finansialnya, kita beri knowledge dan skill dan mereka bisa keluar dari krisis.Mereka akan merasa dilayani, dan hikmah semacarm ini akan menciptakan ikatan hati," ujarnya.
Mahfuz menegaskan, para pendamping UMKM Partai Geelora bisa menjadi informal leader. Saat ini masyarakat kehilangan panutan dan lebih percaya media sosial (medsos) yang menjadi rujukan informasi dan menjadi patron dalam bertindak.
Baca juga : Tahanan Palestina Meninggal Di Penjara Israel
"Kita kehilangan informal leadel dari lurah, camat, polisi, menteri, bahkan presidennya juga tidak dipercaya, semua kehilangan wibawa dan teladan. Ada sosial distrust, nah para pendamping ini bisa menjadi informal leader dan panutan di tengah masyarakat, " katanya.
Menanggapi hal ini, Ketua Bidang UMKM dan Ekkel Coach Wulan mengatakan, telah mendapatkan wawasan baru bahwa pendamping UMKM bisa berperan sebagai informal leader, yang akan membawa dampak luar biasa bagi Yes preneur dan Partai Gelora.
"Kita mendapatkan insight (wawasan, red), pendamping bisa berperan sebagai informal leader. Impact-nya akan luar bisa buat Yes preneur sendiri dan secara garis besarnya buat Partai Gelora," ucap Wulan. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya