Dark/Light Mode

Dipaparkan Pengamat Militer

Ini Tantangan 2 Capres Di Bidang Keamanan Internasional

Jumat, 29 Maret 2019 10:30 WIB
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sabtu besok, dua capres, Jokowi dan Prabowo Subianto, akan menjalani debat kandidat yang keempat. Tema yang diusung dalam debat kali ini adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati antusias menyambut debat kali ini. Dia menunggu konsep dari dua capres itu mengenai keamanan internasional.

Baca juga : Sistem Minapadi Perlu Dikembangkan Ke Skala Nasional

"Tantangan bagi dua capres terkait aspek pertahanan menyangkut kerja sama keamanan internasional dan pemenuhan Minimum Essential Force (MEF)," ujar peraih gelar doktor bidang intelijen ini, Jumat (29/3).

Menurut Nuning, sapaan akrab Susaningtyas, kerja sama keamanan internasional dapat diarahkan dengan menjabarkan berbagai program aksi sesuai ASEAN Political-Security Community. Utamanya dalam menghadapi penyelundapan narkoba dan penanganan aksi terorisme.

Baca juga : Demi Keselamatan Penerbangan, Dirjen Hubud Larang Operasional Boeing 737 Max 8

"Kerja sama keamanan menghadapi penyelundupan narkoba sekaligus aksi terorisme membutuhkan mekanisme dan arsiktektur yang lebih terbuka. Indonesia dapat berinisiatif mengajukan konsep-konsep kerja sama keamanan yang lebih efektif," jelas Nuning. 

Dalam pemenuhan MEF tadi, tambahnya, perlu penyelarasan periode dan struktur pembiayaan yang lebih realistik dengan skema multiyears. Dengan skema baru, maka proses procurement, termasuk di dalamnya proses acquisition, dapat disesuaikan dengan skema yang lazim digunakan negara produsen Alutsista dimaksud.

Baca juga : Kadin Usul Debat Capres Bahas Ketahanan Pangan

"Skema baru diyakini dapat lebih efisien dan akuntabel agar diperoleh manfaat yang optimal baik, untuk TNI maupun untuk sistem keuangan negara. Pemerintahan yang baru dapat mengajukan ke DPR untuk pembahasan yang lebih komprehensif," tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.