Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Kudeta Partai Demokrat

Arief Poyuono: Tak Seperti Jenderal Lain, Moeldoko Tak Nampak Ingin Jadi Politisi

Selasa, 23 Februari 2021 19:17 WIB
Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono diajak makan siang bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)
Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono diajak makan siang bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono diajak makan siang bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di Jakarta, beberapa waktu lalu. Mengaku kenal baik dengan mantan Panglima TNI era Presiden SBY itu, Poyuono mengklaim tidak melihat niat Moeldoko ingin mengkudeta Partai Demokrat.

"Dari diksi-diksi politik beliau yang saya baca, tidak sama sekali terlihat Pak Moeldoko mau menjadi poltisi. Apalagi mau bikin parpol atau kudeta, enggak lah," ujar Poyuono kepada RM.id, Selasa (23/2).

Secara kualitas kepemimpinan, Poyuono mengamini jika Moeldoko pantas menjadi seorang Presiden Republik Indonesia. Sosoknya tegas, dan lurus. Masalahnya, katanya, Moeldoko itu memang tidak memiliki karakter politisi, atau tidak bisa politicking.

Baca juga : Relawan Jokowi Minta Moeldoko Fokus Bantu Presiden Tangani Covid-19

Menurutnya, Moeldoko itu berbeda karakter dengan jenderal-jenderal yang lincah berpolitik. Misalnya, Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

"Dia kayaknya ngga tertarik ya di politik, tidak seperti jenderal lainnya," nilainya.

Mengenai isu kudeta politik yang menuding Moeldoko menjadi aktor eksternal untuk menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kata Poyuono, isu ini bahkan tidak menjadi obrolan mendalam antara Poyuono dan Moeldoko. "Aku tahu dia, kalau serius dia pasti cerita," katanya.

Baca juga : Isu Kudeta Demokrat Berkah Bagi Moeldoko, Bikin Rugi Di Internal Partai

Dijelaskannya, pertemuan hangat itu justru asik dan fokus membahas bagaimana Indonesia cepat pulih utamanya ekonomi akibat pandemi Covid-19. Moeldoko, katanya begitu semangat menceritakan tentang progress-progres kemajuan pemulihan ekonomi.

Moeldoko juga begitu perhatian dengan kaum buruh yang saat ini banyak menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Poyuono, yang juga Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu sempat memberi masukan.

"Saya menyampaikan juga masukan ke beliau agar kaum petani, dan nelayan juga butuh di perhatikan karena merekalah saat ini yang menjadi juru selamat ekonomi Indonesia saat Covid-19," pungkasnya.

Baca juga : Kader Hingga Eks Kader Jadi Solid

Seperti diketahui, isu kudeta di tubuh Partai Demokrat menyeruak setelah Ketum AHY melakukan konfrensi pers untuk bertanya kepada Presiden Jokowi apakah ada orang lingkaran Istana yang disebut eksternal Partai Demokrat ingin mencukil posisi AHY melalui Konferensi Luar Biasa (KLB).

Hingga kini, isu tersebut telah melebar ke mana-mana. Selain membawa-bawa nama Moeldoko lantaran menerima tamu sejumlah politisi dari Partai Demokrat, juga politisi-politisi gaek Demokrat mulai muncul menyampaikan pendapatnya tentang KLB.

Sementara kubu AHY dan kepengurusan Partai Demokrat tetap mengklaim dalam kondisi solid dan seluruh pengurus di daerah diklaim tetap loyal dengan hasil Kongres V Partai Demokrat, Maret 2020 yang menetapkan AHY secara aklamasi sebagai Ketum Partai Demokrat. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.