Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Agar Nggak Dibilang Gertak Sambal

Kader Demokrat Mbalelo Pecat Aja

Jumat, 26 Februari 2021 08:40 WIB
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pelaku gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat (GPK PD) segera ditindak. Setelah melakukan pelacakan dan evaluasi, pen­jatuhan sanksi akan dilakukan. Paling berat, dipecat.

“Pemecatan memang sanksi terberat. Tunggu saja infonya dalam beberapa hari ke depan. Keputusannya akan keluar,” ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, kepada Rakyat Merdeka, Kamis (25/2).

Pernyataan ini merupakan reaksi atas upaya kudeta yang terjadi di tubuh partai, yang diduga melibatkan kalangan eksternal. Belakangan, upaya itu mengarah kepada ajakan Kongres Luar Biasa (KLB) atas hasil Kongres V Partai Demokrat yang mendapuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum secara aklamasi.

Baca juga : 34 DPD Partai Demokrat Dorong AHY Pecat Kader Pengkhianat

Herzaky mengatakan, desakan untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku GPK PD itu datang dari pengurus akar rumput Partai Demokrat. Terutama, di tingkat kabupaten maupun kota yang diakui bersinggungan langsung dengan pelaku GPK PD.

Aspirasi para kader dan pemilik suara sah ini, sudah sampai kepada Ketua Umum, Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat, Dewan Kehormatan, maupun Mahkamah Partai. “Ketua Umum AHY menegaskan, bila ada kader terbukti berkhianat, sanksinya adalah pemecatan,” tegasnya.

Dikatakan, tidak ada celah untuk GPK PD melakukan kudeta, termasuk, bujuk rayu untuk KLB. Herzaky mengklaim, peluang KLB secara konstitusional telah pupus. Hal ini, dibuktikan dengan pembacaan ikrar setia, tunduk dan patuh terhadap hasil Kongres V Partai Demokrat.

Baca juga : Max Sopacua Hengkang Dari Partai Emas, Kader Demokrat Diminta Waspada

Menurutnya, seluruh Ketua DPD Partai Demokrat telah melakukan ikrar setia itu di hadapan Ketum AHY, di Cikeas, Jawa Barat, Selasa (23/2) lalu. Pembacaan ikrar dipimpin Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan, Ni’matullah, didampingi 33 Ketua DPD Partai Demokrat lainnya.

Selain itu, mereka juga meminta dilakukan pemecatan terhadap kader yang berkhianat, dan melanggar etika politik. Terakhir, pimpinan daerah partai juga bertekad membangun dan membesarkan Demokrat.

Partai Demokrat sampai saat ini belum merilis siapa saja nama-nama pelaku GPK PD yang isunya sudah melebar kemana-mana. Termasuk kepada Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Meski begitu, seruan melakukan KLB sayup terdengar. Itu pun, dari kalangan mantan pengurus partai. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.