Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Dicintai Rakyat, Wajar Disambut Antusias Di NTT

Minggu, 28 Februari 2021 10:26 WIB
Inas Nasrullah Zubir/Ist
Inas Nasrullah Zubir/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Sambutan massa yang luar biasa saat Jokowi tiba daerah Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) dinilai wajar. Selain Jokowi adalah Presiden, sebagian besar warga NTT memilih Jokowi -Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019.

"Seorang Presiden yang dicintai oleh rakyat, pasti akan ditunggu kehadirannya dengan sangat antusias dalam kondisi apa pun. Jadi, tidak bisa seenaknya menyalahkan Pak Jokowi yang begitu dicintai oleh rakyat NTT," kata Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Sabtu (27/2).

Menurut eks anggota DPR ini, Jokowi selalu ingin dekat dengan rakyatnya. Hal itu terlihat saat Jokowi menyapa warga melalui jendela mobil. 

Baca juga : Presiden Bakal Tambah Dua Bendungan Di NTT

“Wajar saja jika beliau selalu senang dan bersemangat untuk bertemu dengan rakyat," ujarnya.

Karena itu, menurut Inas, tim protokoler dan Paspampres harus kerja lebih keras, mengingatkan pentingnya menghindari kerumunan masyarakat saat Presiden melakukan kunjungan ke daerah. Apalagi saat ini masih di masa pandemi.

Inas mengatakan, kerumunan massa saat menyambut Jokowi tidak merugikan masyarakat.

Baca juga : Berkontribusi Dorong Perumahan Rakyat, Bamsoet Sabet Anugerah APERSI 2021

Meski demikian, Inas berharap peristiwa seperti di NTT tidak terulang. Protokoler dan Paspampres perlu meninjau kembali Standard Operating Procedure (SOP) dalam mengatur kunjungan kerja Presiden. "Karena kegiatan tersebut akan terus berkesinambungan," pungkas Inas.

Hal senada disampaikan sosiolog Universitas Nasional Sigit Rohadi. "Respons masyarakat terhadap Presiden pasti antusias, apalagi di wilayah Indonesia Timur," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, ada kelemahan pengamanan di tingkat daerah, sehingga warga bisa berkerumunan.

Baca juga : Ngadu Ke Jokowi Demokrat Mau Diambil Alih, AHY Tuduh Siapa?

“Presiden kan tidak aktif seperti mengundang atau sejenisnya, tapi tetap saja menimbulkan sinisme sebagian masyarakat," ujar Sigit. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.