Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konvensi Capres Nasdem Terbuka Untuk Siapa Pun

Anies, Boleh... Ganjar Boleh... Emil Boleh... Khofifah Boleh...

Senin, 1 Maret 2021 07:07 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Partai NasDem menggelar Konvensi Capres 2022 mendapat beragam tanggapan. Banyak yang mengapresiasi, banyak juga yang nyinyir. Beberapa kalangan curiga, langkah partai besutan Surya Paloh ini hanya untuk memberikan panggung ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang akan turun di 2022. Sebagian lagi menganggap, rencana ini hanya akal-akalan untuk mendongkrak elektabilitas NasDem.

Benarkah demikian? Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menampik. Dia menegaskan, konvensi di partainya bukan untuk satu orang. Konvensi capres NasDem terbuka untuk siapa saja. Anies boleh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) boleh, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa boleh, bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP, juga boleh ikut.

"Siapa pun yang punya keinginan (ikut pilpres) kami bukakan pintu. Anies boleh, Emil boleh, Ganjar boleh, Khofifah juga boleh. Siapa pun boleh ikut," kata Ali, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Baca juga : Golkar: Selamat Bertugas, Fokus Sejahterakan Rakyat

Ketua Fraksi Partai NasDem DPR itu, lalu memaparkan alasan partainya menggelar konvensi, dan berbagai usaha untuk membentuk koalisi parpol di 2024. Tak lupa, ia juga bicara kedekatan Surya Paloh dengan Anies, Emil, Khofifah dan berbagai tokoh lainnya. Berikut wawancara lengkapnya. 

Apa tujuan NasDem menggelar konvensi capres?
Konvensi ini bukan cara baru. Golkar pada 2004 pernah melakukannya. Ketum kami, Pak Surya Paloh, yang saat itu sebagai Ketua Dewan Penasihat Golkar, ikut membidani lahirnya konvensi tersebut. Sekarang pun, beliau yang mempunyai inisiatif menggelar konvensi untuk memberi kesempatan kepada siapa pun ikut dalam kontestasi pilpres. 

Kenapa harus dengan konvensi? 
Kami sadar betul, di luar sana begitu banyak tokoh yang punya potensi, integritas, gagasan, dan lainnya untuk diberi kesempatan dalam kontestasi pilpres. Perlu diingat, parpol itu bukan milik ketum partai. Beruntung, NasDem punya seorang ketua umum yang sudah selesai dengan dirinya. Jadi, tidak menjadikan partai untuk kepentingan diri atau keluarganya. Tapi, didedikasikan sepenuhnya untuk rakyat. Termasuk dalam mencari pemimpin. 

Baca juga : Putra Mendiang Ventje Rumangkang Tolak KLB Ilegal Partai Demokrat

Pemilu kan ajang untuk mencari pemimpin negeri ini. Kami tak ingin sok tahu dengan memilihkan pemimpin untuk rakyat. Biar rakyat dan masyarakat sendiri yang memilih pemimpin seperti apa yang mereka inginkan.  

Pada 2014 Demokrat menggelar konvensi. Namun, pemenangnya malah dicuekin. NasDem bagaimana?
Dalam gelaran ini, diperlukan kejujuran untuk kepentingan bangsa yang lebih besar. Kita tidak mau berpura-pura menggelar konvensi. Karena itu, syarat kami menggelar konvensi capres adalah mendapat dukungan dengan terbentuk koalisi. Dengan begitu syarat mengusung capres terpenuhi. 

Apa yang akan dilakukan NasDem untuk memastikan pemenang konvensi benar-benar diusung dalam pilpres? 
Saat ini kami sedang menjajaki dan mengajak beberapa parpol agar ikut bergabung dalam koalisi. Jadi, sebelum konvensi digelar nanti, koalisi parpol yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden sudah bisa terpenuhi. Nantinya, koalisi parpol sudah punya keputusan, capres yang akan diusung adalah pemenang konvensi. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.