Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat : AHY Tunjukan Sikap Tegas Dengan Pecat Kader Mbalelo

Minggu, 28 Februari 2021 06:59 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ist)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Partai Demokrat memecat kader-kader yang mbalelo dan ingin mengambil alih kepemimpinan partai, merupakan hal wajar dalam politik. Keputusan ini juga menunjukan sikap tegas dari pimpinan Partai Demokrat.

AHY terlihat tegas dan terukur dalam mengatasi upaya kudeta atas kepemimpinan partai yang sah,” kata pengamat politik dari UNJ Ubedilah Badrun kepada wartawan, kemarin.

Meski masih muda kata Ubedilah, AHY bukan tipikal pemimpin yang tergesa-gesa, tapi juga bukan tipe yang lambat mengambil keputusan.

"Ia memasuki episode kepemimpinan yang matang,” katanya. 

Baca juga : DPC Demokrat Jakpus Dukung DPP Pecat 7 Kader Mbalelo

Kang Ubed, sapaan akrab Ubedilah menilai, ini soal internal partai yang biasa, ini juga laboratorium yang sangat berharga bagi AHY dan politisi Demokrat lainya.

"Jalani saja dengan tenang dan matang, apalagi sudah ketemu celahnya,” kata kang Ubed.

Ia juga mengingatkan bahwa persoalan yang lebih besar adalah bahaya laten intervensi kekuasaan pada kekuatan-kekuatan politik di Indonesia. Apalagi memilih jalan bersama rakyat bukan bersama penguasa.

“Oposisi itu penting, bukan hanya agar pemerintah bekerja benar tetapi juga karena tanpa oposisi demokrasi akan melemah,” katanya.

Baca juga : PT DKI Sunat Hukuman Eks Direktur Keuangan Jiwasraya

Ubedilah mengingatkan agar Partai Demokrat tidak gentar menghadapi berbagai tekanan sebagai partai non pemerintah.

“Ini konsekuensi tidak bergabung bersama koalisi pemerintah, tetapi jika Demokrat jeli dan tangguh, tantangan ini bisa menjadi peluang yang luar biasa” ungkap Kang Ubed yang juga sebagai Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS).

Sementara, Dosen Ilmu Politik UNNES (Universitas Negeri Semarang) Cahyo Seftyono mengaku tak kaget dengan keputusan Partai Demokrat memecat segelintir kadernya.

Ia memahami keputusan tersebut, karena kata Cahyo sudah terlihat sejak mengumumkan upaya pengambilalihan kepemimpinan ini tanggal 1 Februari lalu, AHY sebagai Ketum tidak ragu-ragu mengambil tindakan tegas.

Baca juga : Selamat, BKKP Menjadi BLU Pertama Di Perhubungan Laut Kemenhub

"Mungkin AHY hanya butuh waktu agar penyelidikan internal bisa tuntas dan para kader yang terbukti bersalah bisa diproses sesuai mekanisme partai,” katanya.

“Pada partai-partai lain juga pernah terjadi hal yang sama, baik yang melalui mekanisme partai maupun yang tiba-tiba muncul surat pemecatan, pasti ada dasarnya” imbuh Cahyo.

Cahyo menilai, Demokrat berpengalaman berada dalam pemerintahan selama 10 tahun, dan tujuh tahun ini berada di luar pemerintahan. "Memang tidak akan mudah, tapi ini bisa menjadi titik balik kebangkitan Demokrat,” pungkasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.