Dark/Light Mode

Konvensi Capres Nasdem Terbuka Untuk Siapa Pun

Anies, Boleh... Ganjar Boleh... Emil Boleh... Khofifah Boleh...

Senin, 1 Maret 2021 07:07 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sejauh ini, respons sejumlah parpol tampaknya kurang berminat dengan konvensi. Yakin koalisi akan terbentuk? 
Kami punya harapan, metode yang digulirkan ini mendapat dukungan. Dengan begitu, koalisi bisa memenuhi syarat untuk mengusung capres. Kami optimis berhasil. Hari ini ada beberapa parpol yang intens melakukan komunikasi. Kami tidak khawatir (dengan respons sejumlah parpol saat ini). Karena kami juga tentu tidak mengharapkan semua parpol akan ikut metode kami. Kami sadar semua partai punya metodologi sendiri dalam mencari pemimpin. 

Kapan tepatnya konvensi digelar dan seperti apa mekanismenya? 
Saat ini sedang dirumuskan dengan parpol koalisi. Kami sedang melakukan komunikasi. Jadi, begitu konvensi digelar, sudah ada penandatanganan koalisi yang intinya, siapa pun pemenang koalisi akan diusung jadi capres. Insya Allah tahun 2022 sudah bisa digelar. 

Sudah ada bayangan akan berkoalisi dengan parpol apa? 
Metode ini terbuka bagi semua parpol. Baik yang ada di koalisi pemerintah maupun yang ada di kubu oposisi. Termasuk dengan Demokrat dan Golkar. 

Baca juga : Golkar: Selamat Bertugas, Fokus Sejahterakan Rakyat

Pada intinya kan membangun kesepahaman politik. Pada waktunya nanti, kita akan buka ke publik. Kami meyakini betul akan ada koalisi yang terbentuk. 

Kapan target koalisi terbentuk?
Akhir tahun ini semestinya sudah ada. Bisa jadi dengan Gerinda atau dengan Golkar. Politik kan tentang kesepahaman dulu.Kalau ada yang menanggapi dan tidak sejalan, itu hak parpol. Kita hargai. Tapi tolong juga hargai apa yang kami kerjakan. 

Siapa tokoh yang ingin dibidik NasDem untuk mengikuti konvensi? 
Konvensi ini kan kontestasi terbuka. Siapa pun yang berkeinginan (ikut pilpres) kita akan bukakan pintu. Bukan hanya kader dan non kader. Tokoh berlatar belakang polisi, TNI, dan lain-lain, silakan ikut. Siapa pun. Kita nanti bersama yang akan menilai. 

Baca juga : Putra Mendiang Ventje Rumangkang Tolak KLB Ilegal Partai Demokrat

Ada yang mencurigai konvensi ini untuk memberikan panggung ke Anies. Betul?
Ini panggung untuk semua orang. Bukan hanya untuk Anies. Ngapain kita menipu diri kita. Kalau ingin Anies, langsung saja memilih Anies dengan otoritas yang ada. 

Ajang ini terbuka untuk siapa pun. Emil, Khofifah, dan Ganjar. Pak Prabowo sekali pun (boleh). Kita tidak akan membatasi orang dengan latar belakang atau agama. Sudah ada kerelaan dari ketum untuk menyerahkan pemilihan capres lewat konvensi. Sistem konvensi ini untuk kepentingan rakyat. Harapannya, masyarakat menjadi lebih adem dalam mencari pemimpinnya. Juga diharapkan pemimpin yang lahir sendiri dari masyarakat. 

Surya Paloh kan dipersepsikan dekat dengan Anies? 
Kedekatan Ketum dengan Anies sebenarnya biasa saja. Hubungan NasDem dengan Anies pun sama seperti dengan kepala daerah lain. Perlu diingat, dalam Pilkada DKI 2017, kami bukan partai pendukung Anies. Kedatangan Anies dalam Kongres NasDem 2019 rasanya pun biasa saja. Karena Anies berkunjung sebagai gubernur. Setelah itu, tidak pernah ketemu lagi. Ketum (Paloh) sebenarnya dekat dengan banyak tokoh. Jika dibandingkan pertemuan dengan Anies, Ketum lebih sering bertemu dengan Emil dan Khofifah. 

Baca juga : Demokrat Jabar-Bali Menolak KLB Ilegal

Mungkin karena selama ini NasDem sering membela Anies? 
Sebenarnya, NasDem hanya berlaku adil. Kadang kala ada hal yang keliru, kami kritik. Kalau ada yang menurut kami benar, kami berikan apresiasi. Penilaian itu bukan atas dasar kebencian. Semua tokoh itu sama derajatnya. Jadi, sekali lagi, tidak benar kalau konvensi hanya untuk orang tertentu. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.