Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nasib Demokrat Ada Di Meja Yasonna

AHY Bereaksi Keras Moeldoko Masih Diam

Selasa, 9 Maret 2021 06:25 WIB
Selain ke Kemenkumham dan KPU, kemarin, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sowan ke Menko Polhukam, Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Tujuannya sama. AHY menyerahkan berkas-berkas keabsahan dan AD/ARTART Partai Demokrat. (Foto: Instagram/agusyudhoyono)
Selain ke Kemenkumham dan KPU, kemarin, Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sowan ke Menko Polhukam, Mahfud MD, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta. Tujuannya sama. AHY menyerahkan berkas-berkas keabsahan dan AD/ARTART Partai Demokrat. (Foto: Instagram/agusyudhoyono)

RM.id  Rakyat Merdeka - Agar posisinya sebagai Ketum Partai Demokrat tetap aman, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Sementara Moeldoko belum terlihat manuvernya lagi setelah ditetapkan sebagai ketum lewat Kongres Luar Biasa (KLB). Keputusan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly akan jadi penentu akhir masalah ini.

Sejak pagi kemarin, ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrat pendukung AHY sudah berkumpul di depan Kantor DPP Partai Demokrat, di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka mengenakan pakaian seragam: kaos biru berlambang mercy. Massa yang sebagian besar datang dengan menggunakan kendaraan roda dua itu, juga dibekali bendera Partai Demokrat.

Kemarin, AHY beserta para pengurus, kader dan simpatisannya itu, akan mendatangi 3 lokasi berbeda. Ke Kemenkumham, ke KPU dan ke Kemenko Polhukam. Tujuan ke tiga tempat itu sama: memastikan keabsahannya sebagai pengurus Partai Demokrat yang sah, menolak KLB Deli Serdang yang menetapkan Moeldoko sebagai ketum, dan menyerahkan berbagai dokumen termasuk AD/ART partai.

Baca juga : Bahas Situasi Demokrat, AHY Temui Mahfud MD

Sebelum bergerak menuju kantor Kemenkumham, AHY yang hari itu tampil gagah dengan kemeja seragam Partai Demokrat dipadu celana jins, menyapa kader dan simpatisan partainya terlebih dahulu dari atas mobil komando. Dalam orasinya, ia mengaku, terkejut. Karena banyaknya kader dan simpatisan yang berdatangan ke kantornya sejak pagi.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengajak massa pendukungnya itu, melawan kezaliman demi menjaga demokrasi. Tak lupa juga, ia mengingatkan, agar semua peserta aksi itu mematuhi protokol Covid-19.

“Siap semuanya?” seru AHY lewat pelantang suara dari atas mobil komando. “Siap,” jawab pendukungnya serempak.

Baca juga : Kisruh Demokrat, SBY Sebut Moeldoko Bikin Malu Prajurit TNI

Tidak lama, AHY bersama sejumlah petinggi partai menaiki bus biru berlambang Partai Demokrat. Pukul 10.15 WIB, dua bus besar itu bergerak bersama massa pendukung lainnya yang menggunakan sepeda motor menuju Kantor Kemenkumham.

Sekitar 15 menit kemudian, AHY dan rombongan tiba. Mereka turun di gerbang depan. Di sana, tampak tiga kompi personel kepolisian bersiaga melakukan penjagaan ketat. Namun, tak menghalangi jalan AHY masuk ke pekarangan kantor. “Saya hadir dengan niat yang baik,” kata AHY, ketika dicegat wartawan.

AHY datang didampingi Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dan sejumlah pengurus DPP, anggota DPR, dan pengurus DPD.

Baca juga : KLB Demokrat, Kendaraan Moeldoko Nyapres Di 2024?

“Yang spesial tentu, karena saya hari ini didampingi oleh 34 Dewan Pimpinan Daerah. Mewakili seluruh DPC,” ucapnya, lalu disambut kepalan tangan dan teriakan siap dari rombongan di belakangnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.