Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mukernas Dihadiri Presiden Jokowi Dan Ulama

PKB Kok Ngeper Umumin Cak Imin Jadi Capres 2024

Kamis, 8 April 2021 06:50 WIB
Ketua DPP PKB sekaligus Ketua Panitia Mukernas PKB Faisal Reiza (tengah) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (7/4/2021). (Foto: ANTARA/Risyal Hidayat)
Ketua DPP PKB sekaligus Ketua Panitia Mukernas PKB Faisal Reiza (tengah) saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (7/4/2021). (Foto: ANTARA/Risyal Hidayat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebaiknya, PKB memanfaatkan momentum Munas Alim Ulama dan Mukernas hari ini. Umumkan, bahwa Ketua Umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar, sebagai calon presiden 2024!

Apalagi acara Musyawarah Nasional di Jakarta hari ini itu akan dihadiri Presiden Joko Widodo, dan ulama-ulama. Siapa tahu, pencapresan Cak Imin mendapat restu.

Baca juga : Menteri Teten : Selain Ciptakan Usaha, Koperasi Harus Masuk Rantai Pasok Global

Meski demikian, Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Mukernas PKB, Faisol Riza mengatakan, partainya belum memikirkan Pilpres 2024. Dia bilang, tidak elok melempar isu politik di tengah perjuangan pemerintah melawan pandemi Covid-19.

“Tentang isu capres, saya kira semua partai sedang membicarakan hal itu hari ini. Tapi PKB belum fokus di sana,” ujarnya, di Kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pengamat: Ketua Umum Partai Berpeluang Jadi Capres 2024

Faisol juga menegaskan, hajatan ini bukan merespons upaya partai politik lain yang mulai pemanasan menjelang Pilpres 2024. Seperti safari politik yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato ke petinggi Partai NasDem, Gerindra, hingga Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kemudian, Partai NasDem yang tahun depan menggelar Konvensi Capres 2024.

Dia menjelaskan, Mukernas baru digelar hari ini, karena menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo agar bisa menghadiri di acara pembukaan. “Kalau agenda dan jadwal, sudah diputuskan cukup lama. Memang kita mencari waktu untuk presiden, agar bisa membuka acara ini,” katanya.

Baca juga : Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Ulama Dan Santri Di Jateng

Faisol menjelaskan, acara ini akan membahas beragam program strategis yang akan dilakukan PKB ke depannya. Misalnya, membahas implementasi Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren dan aturan turunannya.

Di regulasi ini, PKB mendorong agar aturan-aturan mengenai pendanaan untuk pesantren diatur melalui skema yang lebih baik. Selain itu, urusan kurikulum diharapkan dapat dikelola secara mandiri oleh pesantren. Serta, adanya pengakuan pendidikan pesantren dan diniyah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.