Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Keberatan Soal Patenkan Merek Partai Demokrat
Kubu Moeldoko Akui SBY Pencipta Hymne & Mars
Kamis, 15 April 2021 06:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politisi gaek Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Max Sopacua geregetan dengan langkah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendaftarkan partai atas namanya. Padahal, langkah SBY ini didukung kader partai berlambang Mercy
“Secara kebetulan beberapa hari yang lalu saya diberitahukan SBY telah mendaftarkan ke Ditjen HAKI (Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Inteltual) untuk mematenkan logo atau lambang merek Partai Demokrat sebagai property right pribadinya. Ini yang saya lawan karena tidak benar,” ujar Max kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Meski begitu, Max mengakui, kalau Hymne dan Mars Partai Demokrat saat ini bisa jadi hasil karya ciptaan SBY. Namun, jika disebut SBY sebagai pencipta Partai Demokrat, Max keberatan.
Baca juga : Sudah Terdaftar, Pengajuan Merek Demokrat Oleh SBY Kemungkinan Ditolak
Diungkapkan, Max bersama pendiri Partai Demokrat lainnya seperti mendiang Vence Rumangkang, dan Kurdi Mustofa mengaku mengerti tentang sejarah Partai Demokrat. Mereka dianggap menggagas dan mempersiapkan lahir serta berdirinya partai.
Makanya, Max mengaku rishi dengan aksi pasang badan yang dilakukan Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Syarief Hasan, yang mendukung soal merek Partai Demokrat. Bahkan, Syarief tanpa ragu menyebut, SBY adalah pencipta Partai Demokrat. “Posisi SBY pada waktu itu sangat pasif, bagaimana Anda bisa tahu bahwa dia penciptanya,” ungkap Max.
Menurutnya, saat ini yang mengetahui persis sejarah proses lahir dan berdirinya Partai Demokrat kurang lebih 20 tahun lalu saat ini hanya tinggal dua orang saja. Yaitu, dia dan SBY. Selama itu pula, Max menyebut tidak pernah mengganggu SBY dan jajarannya.
Baca juga : Moeldoko Masih Dipercaya Jokowi
Namun, wacana mendaftarkan partai atas nama pribadi, dia nilai keliru. Untuk melawan aksi sepihak tersebut, Max telah membuat surat terbuka kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM), Prof Yasonna Laoly.
“SBY melalui Vence hanya menyarankan untuk melakukan modifikasi merek Demokrat yang sekarang digunakan, termasuk mengubah arti dan maknanya dari rancangan awal yang sudah kami siapkan,” bebernya.
Sebelumnya, Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan mengaku tidak ada yang keberatan dengan langkah SBY mematenkan partai atas namanya. Diceritakan, tidak ada protes di internal partai dan memang SBY adalah pendiri Partai Demokrat. “Jadi memang dia penciptanya. Saya menjadi saksi sejarah,” ujar Syarief.
Baca juga : Pemulihan Ekonomi Kian Terbuka, Partai Gelora Dorong Pemerintah Terus Kembangkan UMKM
Dia juga menyebut, SBY-lah yang menciptakan seragam, warna, hymne, mars, dan ideologi partai. Soal SBY yang tidak masuk akta notaris pendiri Partai Demokrat, Wakil Ketua MPR ini menerangkan, SBY kala itu masih sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di era Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri. “Jadi hanya karena waktu itu SBY di dalam pemerintahan,” tuturnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya