Dark/Light Mode

Waketum NasDem, Ahmad Ali:

Negeri Sebesar Ini, Akan Lebih Baik Kalau Diurus Banyak Orang

Jumat, 16 April 2021 07:53 WIB
Wakil Ketua Partai NasDem, Ahmad Ali (Foto: Net)
Wakil Ketua Partai NasDem, Ahmad Ali (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana Partai Amanat Nasional (PAN) masuk Kabinet Indonesia Maju, disambut baik salah satu partai pendukung pemerintah, yaitu Partai Nasional Demokrat (NasDem). Lebih banyak partai politik yang ikut merawat Indonesia, akan semakin baik.

“Tidak bisa mengurus negeri yang besar seperti Indonesia ini tiga atau empat partai saja. Semakin banyak partai akan semakin bagus,” ujar Wakil Ketua Partai NasDem, Ahmad Ali di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Selain Lasik, Ada Cara Lain Yang Lebih Efisien Hilangkan Mata Minus Bagi Anak-anak?

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas wacana masuknya PAN di reshuffle jilid dua Kabinet Indonesia Maju. Konon, dua politisi PAN, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) Eddy Soeparno dan Asman Abnur disebutsebut potensial menggantikan posisi Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Ihwal masuknya PAN ke dalam kabinet, tidak membuat masalah bagi Partai NasDem. Meski begitu, Ali menegaskan, sikap partainya adalah mematuhi apapun keputusan Presiden Joko Widodo sebagai pemegang otoritas.

Baca juga : Jadi Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani: Saya Akan Jalankan

“NasDem memahami betul itu, dan tidak meletakkannya sebagai permasalahan. Kami mengikuti semua, menerima semua apa yang menjadi keputusan presiden terkait kabinet,” tegasnya.

Menurut Ali, sekalipun menyambut baik bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah, tapi dia tidak menampik akan pentingnya keberadaan partai di luar pemerintahan alias oposisi. Sejauh ini, hanya ada satu oposisi tunggal di Senayan, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga : Kemenag: Pernikahan Di Bawah Umur Banyak Mudharatnya

“Kita juga berharap kemudian dalam pembentukan kabinet tetap menjaga demokrasi itu bisa berjalan. Artinya, check and balances tetap ada. Jadi, tidak semua harus berada di dalam,” pungkasnya.

Sementara Eddy Soeparno menegaskan, partainya tidak ambil pusing dengan analisa partainya berpeluang mendapatkan kursi di pemerintahan seandainya ada reshuffle jilid dua. “He..he..he.. Au ah, gelap,” kelakar Eddy kepada Rakyat Merdeka. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.