Dark/Light Mode

Sentimen Publik Melorot

PKS Siap Dukung Capres Dari Kalangan Oposisi...

Sabtu, 17 April 2021 06:53 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera  Mardani Ali Sera (Foto: Net)
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Mardani Ali Sera setuju, kalau tokoh-tokoh oposisi dicalonkan sebagai presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Anggota Komisi II DPR itu menyambut baik hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang memasukkan oposisi sebagai salah satu kategori jagoan di Pilpres 2024. Baginya, hal itu bukan karena ambisi kaum oposan ingin meraih kemenangan di Pemilu mendatang, melainkan kondisi politik bangsa saat ini sangat lemah.

“Makin banyak barisan oposisi, makin bagus, karena sekarang ini lemah banget kita. Apalagi kalau sudah masuk hitungan kursi menteri, meleleh dah itu semua,” katanya kepada Rakyat Merdeka, di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga : Cegah Ledakan Kasus Corona, Pengusaha Ferry Dukung Larangan Mudik

Meski begitu, soal siapa tokoh oposisi yang pantas dicalonkan pada Pilpres 2024, Mardani menyerahkan sepenuhnya kepada publik. Menurutnya, hukum sentimen publik ini yang perlu dibangun. Dengan kata lain, kepentingan dan logika masyarakat yang perlu ditingkatkan.

Caranya, kata dia, dengan meningkatkan secara kuantitas maupun kualitas oposisi di Tanah Air. Kalau tidak ada partai lain yang berani bersikap sebagai oposisi, maka tokohtokoh nonparpol perlu didorong. “Kalau partainya nggak ada, ya figurnya yang teriak. Pokoknya buat saya, orang-orang yang berani teriak itu orang yang berani,” ujarnya.

Dalam pengamatannya, saat ini hukum sentimen publik tidak berjalan. Justru, yang berjalan adalah sentimen elite. Salah satu indikasinya bisa dilihat saat pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilu. Nyaris seluruh parpol satu logika dengan pemerintah untuk menggunakan ulang aturan Pemilu 2019.

Baca juga : Kemenlu Dorong Pengusaha DIY Siap Tarung Di Pasar Amerika Dan Eropa

“Kalau elite berkuasa sudah pasti dah. Misalnya, Rancangan Undang-Undang Pemilu. Lagi aman-aman jalan, tiba-tiba balik kanan kabeh. Nah itu namanya sentimen elite,” ungkapnya.

Lalu bagaimana tanggapan Mardani tentang namanya yang masuk bursa calon presiden dari kalangan oposisi. Dia bilang itu hanya candaan belaka. “Itu luculucuan aja, saya sama Rocky Gerung keren juga tuh maju. Habis itu di-bully abis sama cebong, Ha... ha.... ha,” ucapnya.

Dalam hasil survei Kedai Kopi menyebutkan, Mardani masuk peringkat kelima tokoh capres dari oposisi dengan elektabilitas 11,6 persen. Sementara, di posisi puncak ada Gatot Nurmantyo dan Rocky Gerung dengan elektabilitas sama, sebesar 13,7 persen.

Baca juga : Genjot Ekonomi, Menpora Dukung Minahasa Kembangkan Sport Tourism

Di posisi ketiga, ada Rizal Ramli dengan capaian 12,6 persen. Selanjutnya peringkat keempat ada Refly Harun dengan 12,4 persen.

Yang jelas, lanjutnya, urusan capres untuk Pemilu 2024, PKS sudah menggunakan aturan main sendiri. Yaitu melalui keputusan Majelis Syuro PKS. Siapapun nama yang dimunculkan, pasti didukung penuh kader PKS. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.