Dark/Light Mode

Peneliti LSI : Jika Digarap Serius, Partai Emas Bisa Raih Banyak Suara Di Pemilu 2024

Kamis, 6 Mei 2021 17:08 WIB
ilustrasi program Partai Emas. (ist)
ilustrasi program Partai Emas. (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Toto Izul Fatah menilai, Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) memiliki terobosan out of the box dalam merekrut kadernyaBahkan,jika dikemas dengan cerdas, parpol baru pimpinan Hasnaeni ini juga potensial memiliki magnet elektoral yang kuat pada Pemilu 2024.

“Jika digarap serius dengan kemasan yang cerdas, Partai Emas ini sangat mungkin menjadi kiblat baru sejumlah parpol, khususnya parpol baru dalam meraih dukungan pemilih yang besar,” kata Toto kepada wartawan, Kamis (6/5/2021).

Analisisnya Toto yang juga Direktur Eksekutif PT Citra Komunikasi LSI Denny JA itu bukan tanpa alasan. Salah satunya, karena partai Emas mendesign sebagai partai yang berorientasi pada kebutuhan pasar dengan aneka produk yang ditawarkannya.

Toto menyebut contoh salah satu produk yang ditawarkan adalah aneka layanan yang berbasis aplikasi seperti Emas Jek, Emas Car, Emas Food, emas Cargo, Emas Send, Emas Trip dan Pick Up Now.

Baca juga : Anis Matta Bidik Satu Juta Kader Gelora Di Oktober 2021

Bahkan, kabarnya, partai ini juga sedang merancang program Koperasi, BPR dan bahkan Perumahan Rakyat.  Meskipun, ‘PR’ berikutnya, bagaimana dengan konstitusi yang melarang partai berbisnis.

Tentu itu hal lain yang harus disiasati. Dalam pandangan Toto, partai Emas ini berbeda dengan umumnya parpol saat ini yang masih mengandalkan target pasar tradisionil yang berorientasi ideologis.

"Sebut saja, pasar nasionalis dan religius, yaitu pasar yang dalam banyak teori marketing sudah tak lagi berkategori Blue Ocean, tapi sudah menjadi Red Ocean," ujarnya.

Dijelaskan Toto, dalam teori marketing politik, partai Emas ini mengambil posisi model partai yang berorientasi pasar (market oriented party).

Baca juga : Anis Matta Proyeksikan Perempuan Akan Semakin Eksis Di Pemilu 2024

Yaitu, partai yang lahir berdasarkan tuntutan keinginan pasar dengan design awal sudah dimulai melalui aneka penelitian tentang apa saja yang dibutuhkan pemilih.

Menurut Toto, yang terjadi saat ini, partai terlena dengan orientasi produk turun temurun seperti ideologi (product oriented party) yang bukan mustahil pada saatnya akan ditinggalkan.

Terutama ketika publik cepat atau lambat menilai ideologi pun sudah mulai tak ada di partai politik, karena ulah oknum partai yang makin banyak terlibat kasus korupsi.

Sehingga, ideologi tak lagi mereka peroleh dari partai, tapi dari tempat lain.

Baca juga : NasDem Fokus Bidik Posisi Runner Up Di Pemilu 2024

“Kalau mau jujur, itulah tuntutan publik terhadap partai politik modern ke depan. Apalagi, sejalan dengan makin cerdasnya pemilih kita,” katanya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.