Dark/Light Mode

Presiden PKS: Israel Terbukti Lakukan Politik Apartheid 

Minggu, 16 Mei 2021 20:32 WIB
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (Foto: AMA/RM)
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (Foto: AMA/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PKS geram betul dengan tindakan brutal tentara Israel ke warga sipil Palestina, yang telah menewaskan 145 orang, 41 di antaranya adalah anak-anak. PKS pun mengeluarkan lima pernyataan sikap atas tindakan brutal Israel itu. 

"Pertama, kami mengutuk keras serangan rezim Zionis Israel yang brutal dan sistematis kepada rakyat Palestina di Gaza. Rezim Zionis Israel terbukti secara jelas dan meyakinkan telah melakukan tindakan pengusiran, perampasan pemukiman secara ilegal, pembunuhan massal, serta pembersihan etnis (ethnic cleansing) kepada warga sipil Palestina, baik warga Muslim maupun non-Muslim, termasuk kepada anak-anak, perempuan, dan orang tua," tegas Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (16/5).

Syaikhu menambahkan, tindakan agresi militer Israel juga menghancurkan berbagai sarana ibadah, sekolah, rumah sakit. Termasuk gedung milik jurnalis yang meliput secara damai di Gaza Palestina. 

Kedua, PKS menolak dengan tegas segala bentuk narasi, wacana publik dan pandangan yang menyatakan bahwa rezim Zionis Israel memiliki hak untuk melakukan pembelaan diri (self-defense), seolah-olah mereka adalah korban yang mengalami serangan sehingga memiliki hak untuk melancarkan tindakan kekerasan yang jelas-jelas mengarah kepada tindakan kejahatan kemanusiaan (crime against humanity).

Baca juga : Koran Israel Akui Kemenangan Hamas Palestina

"Rezim Zionis Israel terbukti melakukan politik apartheid yakni tindakan persekusi, diskriminasi, dan kekerasan kepada bangsa Palestina. Kebijakan blokade jalur Gaza juga termasuk kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan dan diakhiri karena telah menghalang-halangi bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk korban kekerasan," tegas mantan Cawagub Jawa Barat di Pilkada 2018 ini.

Selain itu, PKS juga mengajak semua pihak untuk menghormati Masjid Al Aqsa sebagai tempat suci umat Islam dan situs budaya di bawah pengawasan UNESCO. Semua pihak wajib menjaga dan melindungi Masjid Al Aqsa dan memberikan akses bagi umat Muslim untuk bisa beribadah di dalamnya, sebagaimana telah diatur dalam hukum internasional.

Ketiga, PKS mendukung sikap pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Luar Negeri, yang secara konsisten melakukan pembelaan terhadap hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup damai, merdeka dan berdaulat di bumi Palestina. "Sikap politik luar negeri tersebut sejalan dengan sikap para pendiri bangsa (founding fathers) serta pembukaan konstitusi UUD NRI 1945 yang dengan tegas menolak segala bentuk penjajajahan di muka bumi, termasuk di bumi Palestina," imbuhnya. 

PKS juga mendukung perjuangan diplomasi Pemerintah Indonesia di forum internasional bersama negara-negara Muslim yang tergabung di dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar dapat membawa tindakan kejahatan kemanusian rezim Zionis Israel ini ke Dewan HAM dan Dewan Keamanan PBB agar keluar resolusi Dewan Keamanan PBB yang menghentikan eskalasi konflik dan memberikan sanksi internasional kepada rezim Zionis Israel. 

Baca juga : Polisi Israel Bentrok Lagi Dengan Warga Palestina

"Kami juga mendorong Pimpinan DPR dan Pimpinan MPR untuk bersama-sama memperkuat diplomasi Pemerintah Indonesia di forum internasional dengan menggalang dukungan dan solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui kerjasama Inter-Parliamentary Union atau Kerja Sama Antar Parlemen Dunia," ucap Syaikhu. 

Keempat, PKS menyayangkan sikap politik luar negeri Amerika Serikat yang cenderung mendukung tindakan kekerasan Israel sebagai legitimasi untuk melakukan pembelaan diri. PKS mendesak Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpin Presiden Joe Biden untuk dapat bersikap konsisten dan adil terhadap hak asasi rakyat Palestina. 

"Jika memang benar bahwa prinsip multilateralisme, keadilan, dan hak asasi manusia adalah doktrin dan landasan politik luar negeri Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, maka saat ini adalah momentum yang tepat bagi Pemerintah Amerika Serikat untuk membuktikan keyakinan mereka tersebut melalui kebijakan luar negeri yang adil dan menghormati hak asasi manusia rakyat Palestina. Terkait hal ini, kami berencana mengirimkan Surat Terbuka secara resmi yang ditujukan kepada Presiden Joe Biden pada Senin (17/5)," terangnya.

Kelima, PKS mengajak seluruh elemen bangsa di Indonesia untuk saling bergandengan tangan mendoakan dan mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk dapat hidup damai, merdeka dan berdaulat di tanah air mereka sendiri serta terbebas dari segala tindakan kekerasan dan penjajahan dari Israel. 

Baca juga : Ketemu Presiden PKS, Airlangga: Kita Sepakat Tinggalkan Politik Identitas

Syaikhu lalu mengutip pernyataan Presiden Soekarno, 'Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel atas bangsa Palestina'! "Atas nama rasa keadilan, kebebasan dan kemanusiaan, Rakyat Indonesia akan selalu berdiri bersama rakyat Palestina," tegasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.