Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi Berjenjang Dokumen C1 Oleh TKN

Kian Pasti, Kemenangan Jokowi-Maruf dan PDIP

Minggu, 21 April 2019 11:03 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan).  (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kanan). (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berdasarkan rekapitulasi secara berjenjang terhadap dokumen C1 yang dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDIP, kemenangan untuk Jokowi-Ma'ruf Amin dan PDI Perjuangan menjadi semakin pasti.

"Dengan total data C1 yang masuk sebanyak 119.141, dibobot berdasarkan proporsi pemilihnya, maka diperoleh hasil akhir Jokowi-Ma'ruf 56,74 persen dan Prabowo - Sandi 43,26 persen. Demikian halnya PDIP. Hasil sementara perolehan suaranya berkisar antara 21,3 - 22,8 persen di tingkat nasional," ungkap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/4).

Dijelaskan, gambaran perolehan suara baik melalui exit poll, quick count, maupun real count secara konsisten menunjukkan hasil yang tidak jauh berbeda.

Baca juga : Belum Ada Hasil Resmi KPU, Prabowo Sudah Rayakan Syukuran Kemenangan dan Doa Bersama

"Konsistensi berbagai metode hitung, kian menegaskan bahwa quick count menjadi instrumen kontrol perolehan hasil akhir. Saat ini, masih ada upaya untuk melakukan delegitimasi terhadap penyelenggara pemilu. Para elit politik sebaiknya ikut menjaga suasana kondusif," papar Hasto.

"Klaim terhadap hasil perolehan suara boleh saja, namun harus disertai data, dan keberanian untuk menampilkan dapur pusat perhitungannya," imbuhnya.

Hasto mengatakan, PDIP sudah menunjukkan di depan pers, tentang bagaimana sistem penghitungan suara, kamar hitung, dan infrastruktur sistem penghitungan sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas publik.

Baca juga : Pras Minta Pendukung Jokowi-Maruf Tahan Diri

Sementara BPN dan Partai Gerindra, hingga saat ini belum menunjukkan hal itu.

Menurutnya, apa yang tercermin dari kemenangan Jokowi-Ma'ruf dan PDIP menunjukkan bahwa kekuatan nurani rakyatlah yang terbukti hadir sebagai benteng politik putih, politik kebenaran itu.

"Terbukti di TPS Pak Amien Rais dan Habib Rizieq, Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin menang. Artinya, suara rakyat mengekspresikan kebenaran dalam politik. Berbagai jurus fitnah, hoax dan bicara tidak santun, tidak diterima oleh publik," kata Hasto.

Baca juga : Warga Tangerang Sambut Pawai Karnaval Jokowi-Maruf

Ia berkeyakinan, pemilu pada dasarnya adalah cermin kehendak rakyat yang didasari oleh kehendak baik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.