Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 109 Mahasiswa Indonesia Lulus Dari Universitas Al-Ahgaff Yaman
- Diikuti 144 Peserta, Pupuk Kaltim Gelar Seleksi Elite Pro Academy U-16 Di Bontang
- APP Group Sabet Penghargaan Bergengsi HR Asia
- Update Haji: 146 Ribu Jemaah Telah Tiba di Tanah Suci, 31 Orang Wafat
- Nilai Nilai Pancasila, Filter Bangsa Mencegah Hoaks Untuk Pilkada Damai 2024
Bilang Gerbong Koalisi Sudah Full
TKN Mulai Tutup Pintu Buat PAN Bergabung
Senin, 29 April 2019 07:56 WIB
Sebelumnya
Wakil Ketua Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi menilai, PAN tidak punya urat malu kalau sekarang berpikir pindah koalisi. Ini sama saja seperti kejadian di awal pemerintahan Jokowi kemarin.
“Ada gula ada semut. Dimana ada kekuasaan, di situlah PAN akan merapat,” kepada Rakyat Merdeka, kemarin. PKPI, lanjut dia, tentu tidak bisa menolak bila Jokowi selaku presiden akhirnya menerima PAN.
Baca juga : Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol Koalisi dan Petinggi TKN di Menteng
Namun sebagai mitra koalisi, tentu PKPI akan memberikan masukan pada Jokowi. “Kalau PKPI ditanya sarannya oleh Presiden, maka kami akan memberikan saran, pilihlah para pembantu yang tidak dekat atau yang berafiliasi dengan kelompok anti Pancasila,” tegasnya.
Sementara itu, gejolak di internal PAN mulai kencang. Waketum PAN Bara Hasibuan yang kencang menyuarakan untuk gabung dalam koalisi Jokowi, mulai digoyang.
Baca juga : Diserang Hoaks 4 Kasus, Ketua KPK Mulai Digoyang
Kemarin, ramai kalangan kader menandatangani petisi. Isinya agar DPP PAN memecat Bara Hasibuan dari struktur dan keanggotaan partai. Sebelumnya, Waketum PAN Bima Arya mengakui, ada perbedaan pandangan di internal PAN.
Ada yang ingin tetap bertahan dalam koalisi sekarang. Ada juga yang ingin keluar. “Tapi perbedaan itu baru ada di grup What’s App internal saja,” ungkap Bima. [MHS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya