Dark/Light Mode

Dua Menteri Koalisi Jokowi Terancam Keok Di Jabar VI

Senin, 29 April 2019 05:26 WIB
Menakertrans yang juga Caleg PKB Hanif Dhakiri
Menakertrans yang juga Caleg PKB Hanif Dhakiri

RM.id  Rakyat Merdeka - Dua menteri Jokowi, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Ketenagakerjaan (Menakertrans) Hanif Dhakiri diperkirakan 'keok' dan terancam gagal melaju ke Gedung kura-kura Senayan.

Perebutan kursi di dapil Jawa Barat VI kategori neraka ini berlangsung ketat. Dari 90 caleg yang bertarung hanya enam kursi yang diperebutkan.

Data dari penghitungan sementara yang berlangsung di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Bekasi dan Kota Depok, menyebutkan, perolehan suara PKB dan PPP jauh dari PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra. 

Nasib Hanif dan Lukman berbeda dengan Sukur H Nababan (SHN). Walaupun sama-sama dibarisan koalisi Jokowi, tapi politisi muda PDI Perjuangan ini masih terkuat. Sukur dipastikan bakal kembali melenggang ke Senayan, untuk periode ketiga. Suara Sukur di atas dari caleg separtainya seperti Risa Mariska dan pesinetron, Angel Karamoy. Bahkan perolehan suaranya lebih besar dari raihan suara PDI Perjuangan.

“Koalisi partai pengusung Jokowi, hanya PDI Perjuangan yang bertahan di Jawa Barat VI. Itupun karena ada figur Sukur yang sangat kuat di Bekasi dan Depok,” kata Pengamat Politik Ifan Lengkoan. 

Baca juga : Baik, Komunikasi Jokowi Dengan SBY dan AHY

Sampai saat ini, baru ada tiga partai yang aman menempati posisi kursi ke 1, 2 dan 3 dari enam kursi DPR yang diperebutkan. 

"PDI Perjuangan, PKS dan Gerindra. Sementara Kursi ke 4, 5 dan 6 masih diperebutkan oleh PDI Perjuangan, PKS, Golkar dan PAN," kata Ifan. 

Jika dihitung dengan pengaruh bisa jadi Golkar akan merebut kursi ke-4. 

"Hal ini tidak bisa dilepaskan dari pengaruh Walikota Bekasi Rahmat Effendi yang notabene-nya adalah kader Golkar,” ujar Ifan. 

Dijelaskan Ifan, pilpres mempengaruhi suara partai pengusung. Di Bekasi dan Depok yang merupakan basis Prabowo-Sandi berdampak pada partai pengusungnya.  

Baca juga : Ditanya Pertemuannya Dengan Zul, Jokowi Tertawa Terbahak-bahak

“Uniknya dampak positif capres 02 bukan ke Gerindra, tapi justru ke PKS dan PAN. Apalagi Depok dipimpin kader PKS dan Gerindra,” tegas Ifan. 

Hal lain yang menarik, menurut Ifan, kekuatan Capres 02 tidak berimbas ke PDI Perjuangan. "Suara Sukur justru lebih tinggi dari Pileg 2014,” kata Ifan, 

Data di PPK Bekasi dan Depok kalau penghitungan sudah 80 persen. Dan, PDI Perjuangan serta PKS masih saling kejar menempati posisi pertama. 

Di bawah PDI Perjuangan dan PKS ada Gerindra, Golkar dan PAN. "Selisih suara PDI Perjuangan dengan PKS pastinya tipis. Bisa saja kursi ke-4 dimenangi PDI Perjuangan," tambahnya.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI), sebelumnya mencatat elektabilitas PDI Perjuangan per April 2019, sebesar  26,7 persen hingga 31,1 persen.

Baca juga : Masalah Inti Konflik Keras Kedua Kubu

Lalu, di bawahnya Gerindra 13,4 persen-17,8 persen, Partai Golkar 11,5 persen-15,9 persen, Partai Demokrat 4,6 persen-9,0 persen, PKB 4,5 persen-8,9 persen, PKS 3,8 persen-8,2 persen, Partai Nasdem 3,5 persen-7,9 persen, Partai Perindo 2,3 persen-6,7 persen, PPP 1,9 persen-6,3 persen, dan PAN 1,4 persen-5,8 persen.

Untuk PKS, Nasdem, PAN, PPP, dan Perindo masih rawan walaupun potensial lolos Parlementary Threshold 4 persen.

Sementara untuk elektabilitas enam parpol terbawah adalah Partai Hanura 0,5 persen-3,2 persen, PBB 0,5 persen-3,2 persen, PSI 0,5 persen-3,2 persen, Partai Berkarya 0,5 persen-3,0 persen, Partai Garuda 0,4 persen-2,6 persen, dan PKPI 0,3 persen-2,3 persen.

Lembaga survei Poltracking Indonesia juga menyebut elektabilitas partai tertinggi dipegang oleh PDI Perjuangan dengan 23,5 persen. Disusul Gerindra dengan 13,7 persen, Partai Golkar 12,8 persen, ketiga PKB 9,7 persen. Posisi keempat dan kelima diisi oleh NasDem dan Demokrat dengan 7,5 dan 7,2 persen. Lalu PKS 6,7 persen, PAN 5,7 persen, dan PPP 5,4 persen. Kemudian Perindo 2,8 persen, Hanura 1,7 persen, PSI 1,4 persen, PBB 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen. Disusul PKPI 0,2 persen dan Partai Garuda 0,1 persen. (QAR)

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :