Dark/Light Mode

Tolak Kerja Sama Dengan Partai Komunis China

PPP Ogah Lukai Konstituen

Senin, 16 Agustus 2021 07:16 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani. (Foto: Dok. DPR RI)
Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Hingga saat ini, kata Arwani, PKC yang disebutnya sebagai representatif Kedubes China di Jakarta itu sudah tidak pernah menghubungi PPP lagi.

Meski menolak kerja sama dengan PKC, bukan berarti PPP tidak melakukan komunikasi politik dengan partai di luar negeri. Disebutkan, PPP pernah kolaborasi dengan Partai Koservatif Inggris (TORI) berupa pelatihan kader di bidang media sosial dan perempuan.

Baca juga : PGN Jajal Kerja Sama Bisnis Dengan Badak LNG

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi menambahkan, pertemuan dengan PKC tidak berdampak kepada internal partai. Seluruh kader mengamini pertemuan tersebut urusan internal Suharso.

“Tidak ada kerja sama, Yang ada secara kedinasan Menteri PPN,” ujar Baidowi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Partai Amanat Nasional Sewot

Pria yang akrab disapa Awiek ini juga meyakini, pertemuan itu sebatas kelanjutan kerja sama Indonesia dan China. Dia memastikan, PPP saat ini dalam kondisi solid membantu rakyat dan bersiap menuju Pemilu 2024. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.