Dark/Light Mode

Pamer Hitungan Internal

TKN Anggap Pilpres Sudah Selesai, 01 Raih 80 Juta Suara

Kamis, 9 Mei 2019 07:52 WIB
Capres dan cawapres 01 Joko Widodo (kiri) dan KH Maruf Amin (kanan). (Foto: Twitter @KH Maruf Amin).
Capres dan cawapres 01 Joko Widodo (kiri) dan KH Maruf Amin (kanan). (Foto: Twitter @KH Maruf Amin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Kampanye Nasional (TKN) kembali beberkan hasil perhitungan suara internalnya. Hasilnya, pasangan Jokowi-Amin meraih 80 juta suara.

TKN pun anggap Pilpres sudah selesai. Hingga Rabu (8/5) sore kemarin, TKN telah menginput data C1 dari 761.540 TPS dari 813.350 TPS yang ada. Jumlah pemilih yang tercatat dalam proses rekapitulasi tim War Room TKN sebanyak 145.454.500 orang dengan tingkat partisipasi 80,09 persen.

“Ketika Jokowi-Amin mendapatkan 80 juta suara, maka pertandingan sudah selesai. Sisanya itu formalitas saja. Mau diambil sisanya 02, enggak ngaruh lagi, karena kami lewati angka psikologis,” kata Wakil Direktur Saksi TKN, Lukman Edi, di Gedung High End, Jakarta, Rabu (8/5).

Lukman mengatakan, TKN masih terus menggerakkan personel War Room untuk mengum­pulkan dan memverifikasi data C1 dari seluruh TPS yang melakukan pemilu ulang maupun lanjutan. Dia berharap, seluruh proses rekapitulasi dapat rampung sebelum tanggal 22 Mei 2019.

Baca juga : Data Masuk 73,13 Persen, Jokowi-Maruf Menang Selisih 13,95 Juta Suara

Bendahara Umum TKN Wahyu Sakti Trenggono mengatakan, dengan perolehan suara 01 di atas 77 juta, maka sudah sulit dikejar pihak 02.

“Karena kita lihat, jika dikejar dengan selisih 15 juta suara, maka tak terkejar,” katanya. ”Data kami akurat. Bisa dicek,” tandas Sakti.

Di tempat yang sama, Ketua TKN Erick Thohir menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan kecurangan di Pilpres 2019.

“Inilah yang terus kita di TKN jaga, bahwa kami tidak mungkin memulai sesuatu yang besar diawali dengan kecurangan. Kita tidak akan ke sana.” Erick tidak menampik, pemilihan umum pasti ada kurangan.

Baca juga : Menang Selisih 13,63 Juta Suara, Jokowi-Maruf Semakin Kokoh

Namun, kecurangan itu tidak bisa digeneralisir bahwa kesalahan input membuat kubu lawan kalah.

“Mohon maaf kalau dibilang kecurangan 18 juta, gimana kecurangannya. Ini sama-sama kita jaga. Kalau ada perbaikan, kekurangan pasti ada. Sama ketika tadi bicara data C1 menguntungkan 02, ya udah diproses aja secara hukum,” kata dia.

Erick mengatakan, tujuan TKN mempublikasikan perolehan 80 juta suara bukan untuk menyombongkan kemenangan. Namun, kata Erick, dalam sebuah kontestasi politik, pada akhirnya akan ada pemenangnya.

Menurutnya, hasil hitung cepat dan hasil hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada dasarnya tidak jauh berbeda. Selama ini, TKN selalu bersikap transparan dalam melakukan perhitungan suara.

Baca juga : PDIP Klaim Peroleh 6 Kursi DPRD Sulut

“Tetapi kalau kita lihat kembali dari data quick count, dari data real count, nggak beda jauh kok. Dan alhamdulillah kita sendiri banyak membuka dari war room kita, data kita kepada media, media asing atau siapa pun,” kata dia.

Hingga pukul 21.00 WIB kemarin, real count KPU yang ditampilkan dalam Situng sudah mencapai 72,77 persen. Ada 591.932 TPS dari 813.350 TPS yang sudah berhasil diinput.

Hasilnya, Paslon 01 Jokowi-Ma'ruf meraih 56,18 persen atau 62.652.658 suara. Sedangkan Paslon 02 Prabowo-Sandi meraih 43,82 persen atau 48.867.774 suara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.