Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wacana Reshuffle Kabinet

Hanura Ogah Cawe-cawe

Rabu, 15 September 2021 07:15 WIB
Sekretaris Jenderal Hanura, Gede Pasek Suardika. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal Hanura, Gede Pasek Suardika. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menunggu kepastian terjadinya reshuffle kabinet yang dikabarkan terjadi pada Oktober mendatang. Partai pimpinan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) pun ogah cawe-cawe. Tapi siap mengirimkan kader terbaiknya, kalau diminta mengisi jabatan menteri di Kabinet Indonesia Maju.

“Kita tunggu saja dinamika berikutnya. Hanura selalu memakai hati dalam perjuangan politiknya. Sejak dahulu Hanura selalu siap. Yang belum siap yang memberikan kesempatan he he he,” kelakar Sekretaris Jenderal Hanura, Gede Pasek Suardika kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi asal Bali ini mengatakan, loyalitas partainya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu diragukan lagi. Hanura menjadi partai pengusung Jokowi menjelang Pilpres 2014. Kala itu, Hanura berkoalisi bersama PDIP, NasDem, dan PKB.

Baca juga : Resah Suami Liburan Di Rumah

Pasca kemenangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pemilu 2014, Hanura mendapat jatah dua kursi menteri di pemerintahan. Yaitu, Yuddy Chrisnandi sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Saleh Husin sebagai Menteri Perindustrian.

Masuk Pemilu 2019, Hanura tetap mengusung Jokowi yang berduet dengan Ma’ruf Amin. Koalisi pendukung pemerintah ini gemuk dengan masuknya PPP, Golkar, dan PAN yang sebelumnya mendukung Prabowo-Hatta di Pemilu 2014.

Belakangan, koalisi tambah gemuk lagi dengan masuknya Gerindra dan terakhir PAN kedalam koalisi pemerintahan. Namun, di era Jokowi-Ma’ruf, Hanura belum mendapatkan jabatan kursi menteri. “Harus diakui, mengawal sebagai partai pengusung dalam kondisi begini tidak maksimal. Sebab, belum terlibat di dalamnya secara langsung,” ungkapnya.

Baca juga : Hancur Radit Meninggal

Mantan politisi Partai Demokrat ini menegaskan, Hanura menyerahkan urusan reshuffle sepenuhnya kepada Presiden. Intinya, Partai Hanura tetap mendukung program Pemerintah. Apalagi, saat ini masyarakat sangat membutuhkan peran negara dalam upaya bangkit dari pandemi Covid-19.

Sebelumnya, belakangan isu reshuffle kembali muncul. Kali ini, dihembuskan Ketua Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer. Relawan Jokowi ini membeberkan, akan terjadi perombakan kabinet paling lama Oktober 2021. “Informasi yang kita dapat di Oktober ini ada reshuffle besar-besaran,” katanya di Jakarta.

Dikatakan, perombakan kali ini berorientasi pada percepatan kinerja program kerakyatan dan menganggap akan ada penyega­ran di sektor yang disebutnya berbasis bisnis. “Mereka tidak mampu menerjemahkan harapan Presiden seperti apa. Mereka punya visi misi sendiri,” katanya.

Baca juga : Cari Hari Baik, Yes!, Cari Orang Baik, Yes!

Belakangan, isu reshuffle ini semakin riuh ketika muncul sejumlah nama di bursa calon menteri. Misalnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir yang dihembuskan Ketum PAN Zulkiefli Hasan, hingga Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.