Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PTM Di Jateng Timbulkan Klaster, DPR Minta Semua Siswa Dites PCR

Rabu, 22 September 2021 11:12 WIB
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Foto: ist)
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi X DPR Syaiful Huda mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi melakukan pengecekkan untuk memperjelas status penularan yang terjadi di lingkungan siswa.

Hal ini disampaikan Huda dalam menyikapi terjadinya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan SMP Negeri 4 Krebet Purbalingga, Jawa Tengah

"Pertama kita minta untuk dimitigasi dari pihak Satgas, dari pihak sekolah, untuk memperjelas status penularannya sebenarnya dimulai dari mana. Mitigasi ini jadi penting supaya jadi proses pembelajaran sekolah-sekolah yang lain," kata Huda dalam keterangannya, Rabu (22/9). 

Baca juga : Rasio Timpang, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Menambah SDM Dokter

Huda menegaskan perlu adanya pengecekkan dengan cara PCR agar hasil dan jumlah siswa terpapar menjadi lebih akurat. Untuk itu, dia meminta agar Pemerintah Daerah memfasilitasi pengecekkan ulang tersebut.

"Memang butuh anggaran, tapi mungkin dana BOS masih ada kelonggaran budget yang bisa dipakai untuk itu. Supaya tingkat akurasinya jadi lebih pasti," ungkap politisi PKB itu. 

Pihak sekolah sendiri diketahui melakukan pembelajaran tatap muka sebelum adanya pengecekkan dari Satgas. Terkait hal ini, dia meminta seluruh pihak melakukan koordinasi tanpa saling menyalahkan. 

Baca juga : Presiden Terbang Ke Jateng Tinjau Vaksin Hingga Pertemuan Rektor

"Suasananya saya meyakini inisiatif dari sekolah untuk membuka PTM itu betul betul karena memang faktor kebutuhan. Karena sudah kejadian saya kira semangatnya untuk melakukan evaluasi bersama dan untuk perbaikan," tambahnya. 

Dia mengaku telah memprediksi akan adanya penyebaran klaster seiring pembukaan PTM. Oleh sebab itu, pelaksanaan PTM perlu disertai dengan kesiapan dan penerapan protokol kesehatan.

"Ketika pihak sekolah tidak menerapkan protokol kesehatan menjadi kebutuhan ceklis yang disiapkan, ini jadi penting bahwa PTM penting, tetap harus jalan, saat yang sama sekolah betul-betul harus menyiapkan protokol kesehatan secara maksimal," tutur dia. 

Baca juga : Banyak Daerah Turun Level, Kadin Minta Pelonggaran Bisnis Diperluas

Diketahui, sebanyak 90 siswa SMP Negeri 4 Mrebet Purbalingga, Jawa Tengah dinyatakan terpapar Covid-19 usai menjalani program Pembelajaran Tatap Muka. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.