Dark/Light Mode

Pengumuman Resmi Pemenang Pilpres

22 Mei, Insya Allah Aman

Jumat, 17 Mei 2019 05:12 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen M. Iqbal (Foto: Istimewa).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen M. Iqbal (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima hari lagi, tepatnya 22 Mei nanti, KPU akan mengumumkan pemenang Pilpres 2019. Suasana menjelang pengumuman memang terasa sedikit panas.

Namun, masyarakat tidak perlu khawatir. Polri dan TNI sudah siap mengamankan. Insya Allah, situasi akan baik-baik saja. Aman-aman saja. Tidak akan rusuh.

Sepekan menjelang pengumuman pemenang Pilpres, kubu Capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi menyatakan akan menolak hasil rekapitulasi KPU. Sementara para pendukung 02 merencakan akan menggelar aksi akbar di depan Gedung KPU.

Baca juga : TKN Anggap Pilpres Sudah Selesai, 01 Raih 80 Juta Suara

Aksi ini dikobarkan oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212. Lalu muncul akan ada aksi tandingan dari Forum Alumni Rembuk Nasional Aktivis 98. Aksi ini merupakan tindak lanjut dari ajakan people power. Niat yang mau aksi juga sudah sangat bulat. Salah satunya terlihat dari viralnya foto seorang anak yang menyatakan siap jihad pada 22 Mei nanti.

Menanggapi hal itu, Polri menyatakan situasi tetap aman. Polri meyakini tidak akan ada kerusuhan pada 22 Mei nanti.

Kabiropenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, dari hasil deteksi intelijen di lapangan, tidak ditemukan potensi kerusuhan. Persiapan keamanan juga sudah sangat matang. Dedi menyebut, 32 ribu anggota gabungan TNI-Polri akan diterjunkan untuk pengamanan. Personel ini akan menjalankan pengamanan sejak 20 Mei 2019.

Baca juga : Pembahasan RUU P-KS Masih Panjang, Silakan Masyarakat Kasih Masukan

“Dengan personel yang telah disiapkan, kami yakin dapat mengantisipasi potensi massa,” kata Dedi, di Jakarta, Kamis (16/5).

Dia mengakui, di media sosial, ramai dibicarakan hal yang mengarah pada peristiwa kerusuhan. Namun, dia meyakini ramainya dunia maya tidak akan merembet ke dunia nyata. “Situasi dan kondisi di lapangan masih tetap kondusif,” katanya.

Polri juga terus meminalisir ajakan rusuh yang muncul di media sosial. Setiap waktu, Polri melakukan patroli media sosial untuk meminimalisir konten negatif. Polri juga bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk memblokir akun yang menyebarkan hoaks, ujaran provokatif, dan agitasi.

Baca juga : Sebelum 22 Mei, Pemenang Pilpres Sudah Bisa Diumumkan

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menguatkan pernyataan Dedi. “Polisi di-back up oleh TNI, meyakinkan semua wilayah NKRI, Insya Allah aman,” katanya, di Jakarta, Kamis (16/5).

Untuk yang akan melakukan aksi, Iqbal berharap, semua dilakukan sesuai hukum. Ia mengingatkan, penyampaian pendapat di muka umum memiliki batasan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.