Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

TKN Nantang Beberkan Kecurangan

Tak Ada Bukti Nyata, BPN Dituding Mengada-ada

Sabtu, 18 Mei 2019 07:31 WIB
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding. (Foto: Istimewa).
Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tuduhan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga bahwa pemilu curang, tidak mampu dibuktikan. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf menganggap kubu 02 cuma mengada-ada.

Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding meminta bukti nyata jika ada tuduhan kecurangan dalam pemilu. “Kebutuhan akan Tim Pencari Fakta (TPF) gugur dengan sendirinya ketika 02 tidak dapat membuktikan data dan fakta bahwa telah terjadi kecurangan,” kata Karding dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/5).

Dia mengatakan, sampai sejauh ini Bawaslu dan KPU telah menjalankan fungsinya secara profesional pada proses pemilu. Sebab itu, menurut Karding, permintaan untuk dibentuknya TPF hanya mengada-ada.

Baca juga : Amien Takut Ditangkap?

“TPF adalah permintaaan mengada-ada, jangan juga sampai mendesak Presiden untuk menerbitkan Keppres kalau mereka juga masih malu-malu buka data,” sebut Karding.

Sampai saat ini proses rekapitulasi di KPU secara berjenjang masih berlangsung. Tantangan kepada BPN untuk membuka data, disebutkan Karding, masih sangat terbuka jika memang mempunyai data.

Dia membandingkan dengan TKN yang saat ini terus transparan dalam perolehan data internalnya. “Kalo mau sandingkan data, TKN siap adu data, tinggal mencari lembaga independen dan kalau KPU tidak keberatan jadi fasilitator kami juga OK,” tegasnya.

Baca juga : Amien Mimpi di Siang Bolong?

Sebelumnya, Jubir BPN Prabowo–Sandi, Andre Rosiade tak terima pihaknya disebut sebagai pengecut. Menurutnya, yang pengecut adalah tim sukses petahana yang tidak berani mendorong adanya pembentukan TPF kecurangan Pemilu 2019.

“Tidak salah nih bilang kita pengecut, yang pengecut itu yang tidak mau bentuk TPF, karena alasannya pemilu berlangsung tanpa cacat, jujur, dan adil. Ngga salah tuh,” kata Andre, Kamis (16/5).

Ungkapan pengecut pertama kali dilontarkan Jubir TKN, Arya Sinulingga. Menurutnya, banyak koar-koar kecurangan, tapi tidak pernah berani untuk adu data.

Baca juga : Kowani: Perjuangan Kartini Jadi Teladan

“Mereka sangat pengecut. Pertama di KPU mereka tidak berani bawa data. Dari KPU nih, kita belum masuk ke MK (Mahkamah Konstitusi). Harusnya diadu di KPU,” katanya, Kamis (16/5). [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.