Dark/Light Mode

Jokowi Menang 55,5%

Denny JA Bersyukur LSI Paling Presisi di Pilpres

Selasa, 21 Mei 2019 08:53 WIB
Sejumlah lembaga survei dalam hitungan cepat  di Pilpres 2019 ..
Sejumlah lembaga survei dalam hitungan cepat di Pilpres 2019 ..

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA bersyukur karena hasil quick count  lembaganya paling presisi ketimbang lembaga survei lainnya untuk Pilpres 2019.  Hal itu mengacu dari hasil final real count yang baru saja diumumkan KPU, Selasa (21/5) dini hari.

"Alhamdulilah, terbukti semua quick count lembaga survei akurat soal Jokowi menang. Dan saya lebih bersyukur lagi, quick count LSI Denny JA memiliki selisih terkecil dibandingkan hasil final real count KPU," ujar Denny dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (21/5) pagi.

Baca juga : BI: Parpol Nebeng Kampanye Pilpres

Konsultan politik ini mengomentari hasil final hitungan cepat Pilpres 2019. KPU  mengumumkan real count Final 100 persen. Di mana Jokowi-Ma’ruf Amin menang di angka 55,5% dan Prabowo-Sandi di angka 44,5 persen.

Pada hari pencoblosan, Rabu 17 April 2019, ada sebelas lembaga survei yang mengumumkan hitung cepat, mulai dari LSI Denny JA, SMRC, Polltracking, Indikator, Indobarometer, Charta Politica, Cyrus-CSIS, Median, Litbang Kompas, Kedai Kopi, hingga Vox Populasi.

Baca juga : Jokowi Menang Telak di Sulawesi Utara

Semua hitung cepat mengumumkan kemenangan Jokowi di angka yang beragam. LSI yang dipimpin Denny  ini menunjukkan selisih paling kecil, dibandingkan Real Count KPU dalam Pilpres 2019, sekitar 0,12 persen. Selisih terbesar dari Kedai Kopi sekitar 2,08 persen.

Denny menjelaskan, ini bukan rekor terbaik LSI. Di tahun 2010, LSI pernah memperoleh rekor MURI karena selisih hitung cepat di Sumbawa NTB, adalah 0.00 persen, alias hasil quick count sama persis dibanding hasil KPUD 14 hari kemudian.

Baca juga : Jokowi Menang, Komunitas Difabel Soloraya Ikut Bikin Syukuran

"Sekali lagi publik diberikan pengalaman betapa ilmu pengetahuan dapat membantu kita mengetahui hasil Pemilu dengan 250 juta populasi begitu cepat. Hanya dalam waktu tiga jam setelah TPS ditutup, quick count membantu mengetahui siapa yang menang. Terbukti hasil quick count menyerupai hasil real count sebulan kemudian," paparnya.

"Bagi mereka yang membawa LSI Denny JA, juga lembaga survei lainnya ke polisi, dan menuduh kami membohongi publik, kembali ditolak oleh hasil real count KPU,"tambah Denny. (MHS)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.