Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Surya Paloh: Kalau Nggak Ada Aturan Masa Jabatan Presiden, Nasdem Pasti Pilih Jokowi Lagi
Kamis, 11 November 2021 17:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menegaskan, ada 2 hal penting yang harus dilakukan partainya, menjelang Pilpres 2024.
Pertama, NasDem akan terus mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi, agar administrasi pemerintahannya tetap efektif hingga akhir masa jabatan.
"Ini harus dikawal sepenuhnya, dengan seluruh komitmen, kejujuran hati kita. Kesiapan kita," kata Surya Paloh dalam peringatan HUT ke-10 Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Jakarta, Kamis (11/11).
Baca juga : Jokowi Dapat Wanginya
Kedua, mempersiapkan proses kesinambungan kepemimpinan yang akan datang.
"Kalau saja konstitusi kita tidak membatasi masa jabatan presiden itu hanya 2 kali, saya tidak perlu lagi menjawab pertanyaan para kader partai ini. Siapa calon presiden kita ke depan sesudah Jokowi, siapa? Karena pasti irama, tone-nya sama dari atas sampai ke bawah, dari pimpinan sampai kader yang paling terendah, jawabannya satu, ya pasti Jokowi kembali," kata Surya Paloh.
"Tapi kita punya komitmen yang sama, Presiden Jokowi punya moralitas komitmen yang sama untuk menghargai konstitusi, menjaga konstitusi," tandasnya.
Baca juga : Mega: Nggak Aturan Yang Ngelarang Parpol Menang Pemilu Lebih Dari 2 Kali
Surya Paloh menuturkan, bangsa ini tetap harus melanjutkan usaha pembangunan. Dia yakin, seorang Jokowi dengan prestasi, Insya Allah akan mengakhiri jabatannya dengan tinta emas yang akan dikenang sepanjang masa.
Namun, tugas kita tak hanya terhenti sampai di situ. Menurutnya, kita harus mencari kesinambungan kepemimpinan nasional.
"Tak mungkin juga kita berharap lebih baik, dari apa yang telah dicapai oleh Jokowi pada bangsa ini. Maka, NasDem adalah sahabat bagi pribadi seorang Jokowi. Arti seorang sahabat, berulang kali saya katakan, adalah bisa menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada," papar Surya Paloh.
Baca juga : Pemuda Panca Marga Papua Apresiasi Jabatan Baru Paulus Waterpauw Di Kemendagri
NasDem jelas berkepentingan menempatkan obyektif kepentingan nasional di atas kepentingan partai. Bangsa ini jauh lebih berharga untuk mencapai tahapan keberhasilannya, dibanding sekadar keberhasilan partai.
Surya Paloh menyebut, ini adalah penegasan manifestasi gerakan perubahan restorasi Indonesia.
"Maka, kepada Presiden Jokowi kami nyatakan kesiapan kami untuk duduk berbicara dan saling bertukar pikiran, mencari calon-calon pemimpin bansga yang terbaik, apabila diperlukan. Boleh diajak, boleh kita bersama. Tapi kalaupun kita berpisah, berbeda, kebersamaan dan kecintaan kita tidak akan pernah pupus di mana pun kita berada," tutur Surya Paloh. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya