Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tentang Penyelenggaraan Pemilu
Bawaslu, Ingat Pesan Muhammadiyah Ya...
Sabtu, 8 April 2023 06:45 WIB
Sebelumnya
Haedar Nashir menyinggung soal isu-isu pemilu yang mulai menyeret suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Dia menilai, isu tersebut dinilai berpotensi memecah belah bangsa.
“Isu-isu tentang memecah belah, entah itu latar belakangnya SARA maupun latar belakang ideologi dan politik tentu kita tidak harapkan berkembang,” kata Haedar.
Haedar meminta Bawaslu tegas memberikan sanksi. Khususnya kepada orang-orang yang sengaja menciptakan narasi perpecahan. Juga, meminta kepastian Bawaslu agar sesuai dengan tupoksinya menegakkan aturan agar pemilu berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga : Komnas HAM Siapkan Rekomendasi
“Kalau ada yang melanggar ditindak sesuai ketentuan yang berlaku secara adil dan objektif,” desak dia.
Selain itu, Haedar mengatakan, Bawaslu dan Muhammadiyah juga sepakat memerangi isu politik dengan berita bohong yang berkembang di sosial media.
Kata dia, Muhammadiyah maupun Bawaslu punya pandangan yang sama agar semakin seksama dalam menyerap isu yang berkembang. “Agar tidak ada hoax, fitnah kebencian di dalam pemilu,” katanya.
Baca juga : Wamen Raja Juli Serahkan Tanah Wakaf NU Dan Muhammadiyah Di Lamongan
Haedar berharap, Bawaslu bisa memberikan literasi yang cerdas di tengah-tengah sosial media yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
“Media sosial kita berdayakan dalam literasi yang cerdas dan mencerahkan supaya tidak jadi tempat pelanggaran pemilu, menyebar isu-isu yang merusak jalannya Pemilu,” tegas Haedar.
Selain itu, Haedar juga menyinggung soal kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terjadi pada Pemilu 2019. Agar peristiwa tersebut tidak terulang, Muhammadiyah menawarkan kerja sama tenaga medis yang ada di rumah sakit mereka.
Baca juga : Penting, Belajar Bisnis Internasional, Ini 5 Manfaatnya...
“Muhammadiyah menawarkan, nah nanti Muhammadiyah lewat dokter-dokter, rumah sakit, bisa bekerja sama menjaga kesehatan para petugas. Biarpun ini bukan hanya urusan Bawaslu, tapi juga KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Pemerintah,” kata Haedar. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya